Usai Ziarah Makam Bung Karno, Ahok Mengaku Dapat Aura

Semua kepala daerah harus mengamalkan Pancasila, sebagaimana yang dicita-citakan Bung Karno.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Okt 2016, 15:21 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2016, 15:21 WIB
Megawati, Rano Karno, Risma, dan Ahok di Blitar
Megawati, Rano Karno, Risma, dan Ahok di Blitar

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakilnya Djarot Saiful Hidayat ziarah ke makam Soekarno atau Bung Karno di Blitar, Jawa Timur. Ahok-Djarot hadir bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan pengurus DPP PDI Perjuangan.

Usai ziarah, Ahok mengaku mendapatkan aura dan semangat untuk mengamalkan Pancasila, sebagaimana yang dicita-citakan Bung Karno. Di mana, semua kepala daerah harus melakukannya.

"Aura ini, semangat ini harus ada di semua kepala daerah. Kita harus bisa mengamalkan Pancasila ini sebagai ideologi dasar kita. Pasti negara ini akan maju," ucap Ahok di Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10/2016).

Saat ditanya, apakah ini salah satu bentuk meminta restu kepada Presiden RI pertama untuk menang lagi di Pilkada? dia membantah.

"Kita enggak bilang, minta restu. Yang penting kita mau ziarah. Semua kepala daerah komit. Bahwa Pancasila sudah dilahirkan. Kita semua kepala daerah harus mengamalkan, jadi contoh teladan," kata Ahok.

"Kalau enggak, sia-sia dong. Bung Karno sedih dong. Istilahnya, kalau orang tua nangis, jika anak-anaknya tidak patuh. Bisa nangis di kuburan, istilahnya kalau di kampung saya gitu," lanjut Ahok.

Dia pun mengungkapkan rencana untuk berziarah ke makam Bung Karno sudah lama. Niat Ahok tersebut juga disampaikan kepada Djarot.

"Saya bilang ke Mas Djarot, kan mas Djarot 10 tahun jadi Wali Kota (Blitar). Mas saya lihat kampungnya dong. Orang ini hebat soalnya. APBD sedikit, bisa pembangunannya banyak. Rumah Sakit kayak swasta, perpustakaan, macam-macam. Aku lihat deh. Pas cerita itu, Ibu Mega dengar. (katanya) bareng saja deh ikut," pungkas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya