TKN: People Power Asalkan Niat Baik, Tidak Apa-Apa

Namun, Moeldoko menegaskan bahwa hal itu harus dihentikan bila sudah mulai mengganggu kedaulatan negara.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 20 Apr 2019, 07:44 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2019, 07:44 WIB
Moeldoko
Kepala Staf Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Moeldoko mengatakan, ancaman people power yang disebut-sebut oleh Partai Gerindra dan Amien Rais bukanlah suatu hal yang perlu dikhawatirkan masyarakat.

Menurutnya, hal itu boleh saja dilakukan bila niat yang ada tidaklah buruk.

"Saya katakan people power itu bisa dikenali dari niatnya, kalau niatnya baik-baik enggak apa-apa. Kemarin kan kita juga people power itu, di Gelora Bung Karno, tetapi kan niatnya baik. 212 people power (juga) tapi niatnya baik,” jelas Moeldoko di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Jum’at (19/4/2019).

Namun, Moeldoko menegaskan bahwa hal itu harus dihentikan bila sudah mulai mengganggu kedaulatan negara. Menurutnya, tentara pun harus turun langsung untuk menghentikan people power yang mengancam masyarakat dan negara.

 

Sesuai Undang-Undang

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko saat di wawancarai KLY di Jakarta, Rabu (16/1). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia menjelaskan, hal itu sebagaimana dituliskan dalam Undang-Undang Nomor 34 tentang TNI.

“Yang pertama adalah menegakkan kedaulatan negara, itu siapa pun yang coba-coba untuk mengganggu kedaulatan negara, kedaulatan pemerintah, ada wilayah, ada masyarakat, maka tugas TNI. TNI tidak akan ragu-ragu untuk melakukan sesuatu,” ujar Moeldoko.

“Jadi cara melihatnya seperti itu. Begitu niatnya tidak baik, menggoyahkan kedaulatan negara, maka TNI akan masuk ke dalam,” ia mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya