Jelang Pencoblosan Pilwalkot Makassar, Elektabilitas Appi-Rahman Salip Para Pesaingnya

Dari hasil survei terakhir, elektabilitas Cawalkot nomor urut 2 ini menyalip pesaing utamanya yakni Paslon Nomor Urut 1, Danny-Fatma.

oleh Fauzan diperbarui 02 Des 2020, 17:25 WIB
Diterbitkan 02 Des 2020, 17:15 WIB
Pilkada
Paslon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 2, Munafrdi Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) saat debat Pilkada. (Istimewa)

Liputan6.com, Makassar - Elektabilitas pasangan calon Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar Nomor Urut 2, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando terus menanjak tajam jelang hari pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang. Bahkan pada survei terbaru, pasangan dengan akronim Appi-Rahman itu menyalip pesaing utamanya yakni pasangan Nomor Urut 1, Mohammad Ramdhan'Danny'Pomanto-Fatmawati Rusdi. 

Survei yang diselenggarakan oleh Roda Tiga Konsultan ini dilakukan secara tatap muka terhadap 820 warga yang tersebar diseluruh penjuru Kota Makassar. Survei itu dilaksanakan pada kurun waktu 14 hingga 16 November 2020. 

"Pada survei ini, responden diminta untuk mengambil surat suara dan melakukan pencoblosan sepeti yang akan dilakukan pada 9 Desember mendatang," kata Direktur Roda Tiga Konsultan, M Taufiq, Rabu (2/12/2020). 

Dengan margin eror 3,35 persen, hasil yang didapatkan dalam survei itu, responden yang memilih Danny Pomanto-Fatmawati sebanyak 32.5 persen, Munafri Arifuddin-Rahman Bando 33.1 persen, Syamsu Rizal-Fadli Ananda 10.4 persen, dan Irman Yasin Limpo-Zunnun 3.8 persen. Sisanya, 11.9 persen masih merahasiakan pilhannya dan 6.9 persen memilih tidak menjawab.

Pada pertanyaan selanjutnya, responden ditanyakan soal pilihan mereka pada Pilwalkot Makassar pada 9 Desember mendatang. Hasilnya, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi Masse mendapatkan 33.2 persen, Munafri Arifuddin-Rahman Bando 33.6 persen, Syamsu Rizal-Fadli Ananda 10.7 persen, dan Irman Yasin Limpo - Zunnun meraih 3.8 persen.

"Survei terakhir ini kita dapatkan titik temu antara elektoral paslon nomor 1 dan nomor 2. Titik temunya itu adalah trend paslon nomor 2 naik terus dari survei pertama hingga survei keempat, sedangkan paslon nomor 1 sempat naik di survei kedua, tetapi ketiga dan keempat turun," jelas Taufiq. 

Saat di survei keempat itu, lanjutnya, elektoral sudah ketemu dengan paslon nomor dua, meski terpaut 0,4 persen. Taufiq bahkan menyebutkan, jika tidak ada kejaidan luar biasa paslon nomor 2 akan memanangkan kontestasi lima tahunan ini. 

"Saat ini turun pasti ada yang naik. Awalnya undecided voters masih 30 persen di survei pertama," ungkapnya.

Untuk saat ini, pemilih yang belum menentukan pilihannya jelang pencoblosan tinggal 18.8 persen. Dari ratusan responden ini, sebanyak 72.2 persen telah yakin dengan pilihannya dan 27.8 persen masih bersikap ragu-ragu.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya