Sosok Capres Potensial, Prabowo Subianto Dinilai Mampu Hadapi Tantangan Global

Sosok Prabowo Subianto dinilai calon pemimpin yang mampu membawa Indonesia menghadapi berbagai tantangan global.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2023, 16:39 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2023, 13:22 WIB
Prabowo Resmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jalan Letjen S Parman, Jakarta, Sabtu (7/1/2023). Prabowo berpesan kepada para kader untuk bekerja keras menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024 atau tinggal satu tahun lagi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto disebut memiliki kompetensi mumpuni menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2024. Sosok Prabowo Subianto dinilai calon pemimpin yang mampu membawa Indonesia menghadapi berbagai tantangan global.

"Indonesia ini sedang menghadapi badai, ada tiga ledakan yg saya sebutkan yaitu ledakan virus, ledakan pengetahuan karena revolusi industri, dan ledakan mesiu (perang)," kata Eks Aktivis 98 Budiman Sudjatmiko dalam podcast bersama Rhenald Kasali.

Dia menambahkan, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang sangat paham akan strategi dan taktik untuk menghadapi ancaman tersebut. Budiman menjelaskan, Indonesia sangat membutuhkan pemimpin yang ahli dalam analisa dan memiliki nalar intelijen yang mumpuni.

Budiman menceritakan kesannya usai bertemu dengan Prabowo beberapa waktu lalu. Menurutnya, Prabowo memiliki pemikiran yang visioner untuk membangun Indonesia menjadi negara kuat.

"Waktu saya bertemu dengan Pak Prabowo ada pertanyaan yg tak terduga dari pak Prabowo, tapi saya sangat senang. Pak Prabowo bertanya soal 'Apakah non blok masih relevan atau tidak?'," ujar Budiman sembari menceritakan pengalamannya bertemu Prabowo.

Menurutnya, meskipun tidak ikut berperang Indonesia mesti memikirkan bagaimana dampak dari perang dan ancaman perubahan geopolitik di masa depan. Dalam podcast tersebut, Budiman mengatakan bahwa seandainya perang nuklir terjadi, maka Khatulistiwa akan mengalami dampak yang sangat signifikan.

"Itu membuat saya berfikir, kalau ada perang nuklir khatulistiwa ini akan turun suhunya sekitar -28 derajat celcius karena matahari akan tertutup awan akibat ledakan nuklir," paparnya.

Indonesia Butuh Sosok Pemimpin Inteligensi

Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko
Pertemuan itu dalam rangka silaturahmi dan juga diskusi kebangsaan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Maka dari itu, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki pola pikir inteligensi yang sangat kuat. Isu tersebut menurut politisi PDI-Perjuangan tersebut harus dimasukan dalam narasi dan komunikasi politik di 2024 mendatang.

"Prabowo sebagai tokoh yang menurut saya memiliki banyak kemiripan dengan Presiden Indonesia saat ini dan tokoh nasionalis lainnya untuk melewati kerikil di 2024 dan masa depan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya