KPU RI soal Cakada di Pilkada 2024: 51 Paslon Mendaftar Independen, 1.467 Lewat Parpol

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyampaikan perkembangan proses pendaftaran calon kepala daerah, di Pilkada serentak yang digelar 27-29 Agustus 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 30 Agu 2024, 15:30 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 15:30 WIB
Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyampaikan perkembangan terakhir terkait jalannya Pilkada 2024.
Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyampaikan perkembangan terakhir terkait jalannya Pilkada 2024. (Foto: Liputan6.com/Delvira Hutabarat).

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyampaikan perkembangan proses pendaftaran calon kepala daerah, di Pilkada serentak yang digelar 27-29 Agustus 2024.

Ketua KPU Mochammad Afifuddin, mengatakan, total terdapat 51 pasangan calon (paslon) yang mendaftar lewat jalur independen, yang terdiri dari perseorangan cagub 1 palson, Bupati 38 paslon, dan Walikota 12 paslon.

"Sementara calon yang mendaftar lewat parpol/gabungan parpol yakni Gubernur 100 paslon, Bupati 1095 paslon, dan Walikota 272 paslon. Total 1.467 paslon," kata Afif di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024).

Sedangkan, jumlah wilayah dengan hanya 1 paslon atau berpotensi melawan kotak kosong di Pilkada 2024 ada 48 wilayah.

"1 calon tunggal di tingkat provinsi, di tingkat kabupaten ada 42 kabupaten, dan 5 di kota, total 48 wilayah dengan 1 calon tunggal," kata Afif.

Di sisi lain, Komisioner KPU Idham Holik mengakui jumlah calon tunggal di Pilkada 2024 meningkat dibandingkan Pilkada 2020.

"Dibandingkan Pilkada 2020 adanya peningkatan calon tunggal cukup sifnifikan, 2020 hanya 25 calon tunggal, saat ini 48 calon tunggal," kata Idham.

Untuk di tingkat Provinsi, hanya ada 1 provinsi yakni Papua Barat. Sementara 47 di tingkat kabupaten/kota.

"Tapi dari sisi persentase berkurang, 2020 ada 9,26 persen sekarang 8,81 persen artinya menurun dari persentase," kata dia.

Menurut Idham, dari 48 calon tunggal kemungkinan besar akan memperpanjang masa pendaftaran selama 3 hari.

"Mulai 2-4 September KPU Provinsi dan kab/kota yang calon tunggal dipersilakan melakukan pendaftaran," pungkasnya.

Pendaftaran Pilgub Jabar Ditutup, Total Ada 4 Bakal Paslon yang Daftar ke KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) telah menutup masa pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubenur Jabar, per Jumat ini, pukul 00.00 WIB. Secara keseluruhan, KPU Jabar menerima dokumen pendaftaran dari 4 bakal pasangan calon selama masa pendaftaran tanggal 27-29 Agustus 2024.

Bakal pasangan calon (paslon) yang paling awal mendaftar adalah Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Mereka tiba di Kantor KPU Jabar menggunakan pakaian serba putih, diarak menggunakan kereta kencana dan sisingaan, kesenian khas Jawa Barat. Nampak juga para simpatisan dan pendukung dari partai koalisi pasangan Dedi-Erwan.

Pasangan Dedi-Erwan diusung sejumlah partai yang diketahui tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yaitu yang terdiri dari Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kemudian partai non parlemen yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Ummat, Perindo, PKN, Hanura, dan Partai Buruh. 

Pasangan kedua adalah Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie. Mereka mendaftar pada, Kamis siang, 29 Agustus 2024. Bersama rombongan, pasangan yang menamai diri pasangan ASIH, akronim dari nama mereka, itu tiba sekitar pukul 10.30 WIB di Kantor KPU Jabar untuk menyerahkan dokumen pendaftaran.

Pasangan ASIH diketahui diusung oleh tiga partai yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan NasDem.

Pasangan ketiga yang mendaftar ke KPU Jabar adalah pasangan Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina. Mereka datang ke Kantor KPU pada Kamis malam. Acep dan Gita adalah kader internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pasangan ketiga ini mengusung wara jenama alis tagline "Jabar Bahagia Lahir-Batin".

Sementara, pasangan keempat adalah Jeje Wiradinata dan Ronald Surapradja. Namun, mereka tidak hadir langsung ke Kantor KPU Jawa Barat, pasangan itu mengikuti agenda secara daring. Sementara, salah satu perwakilan rombongan yang datang langsung adalah Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono.

"Ada surat edaran terbaru dari KPU RI nomr 19, 15, dalam poin ketiga diperbolehkan ketika ada hambatan atau berhalangan hadir calonnya diperkenankan memanfaatkan teknologi, dan ini sudah dimanfaatkan oleh PDI Perjuangan yang mengusulkan bakal pasangan calon Gubernur adalah Jeje Wiradinata dan Wakil Gubernur adalah Ronald Surapradja," kata Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni, di Kantor KPU Jawa Barat, Kamis malam, 29 Agustus 2024.

Pilkada Sumut 2024, Edy Rahmayadi Siap Lawan Bobby Nasution dan Optimis Menang

Edy Rahmayadi bersama pasangannya, Hasan Basri Sagala, mendaftar sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis sore (29/8/2024).

Usai mendaftar, Edy Rahmayadi optimis untuk memenangkan Pilkada Sumut 2024 mendatang. Edy dan pasangannya, Hasan Basri, yakin akan mengalahkan pasangan Bobby Nasution dan Surya.

"Saya optimis menang. Ya, kalau tidak optimis, tak mau saya berdiri di sini (KPU Sumut)," kata Edy Rahmayadi.

Terkait rivalnya adalah menantu Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), Edy menegaskan, siapa pun lawannya, baik menantu malaikat atau menantu presiden, tidak menjadi persoalan. Karena dalam Pilkada Sumut yang berkompetisi adalah Edy dan Bobby.

"Sudah saya bilang, menantu malaikat pun akan saya lawan. Ini persoalannya bukan menantu atau tidak menantu. Calon Gubernur Sumut adalah antara Edy dan Bobby," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya