Bandung Siap Jadi Kota Teknologi

Terdapat lima alasan utama mengapa Kota Bandung, menjadi daya tarik para investor sebagai alternatif kota industri setelah Jakarta.

oleh Adinda Purnama Rachmani diperbarui 18 Nov 2015, 15:45 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2015, 15:45 WIB
20151118-Gedung-Sate
Gedung Sate (oier.upi.edu)

Liputan6.com, Jakarta - Angka perekonomian Indonesia yang terus tumbuh memunculkan perusahaan-perusahaan rintisan (start up) baru karena melihat potensi perkembangan bisnis yang menjanjikan. Pertumbuhan perusahaan rintisan tersebut tentu saja membuat Jakarta sebagai ibukota negara kehabisan ruang perkantoran. 

Berdasarkan riset dari ortal properti global, Lamudi, saat ini Kota Bandung sudah mulai dilirik perusahaan besar dunia, serta perusahaan rintisan untuk menjadikan Kota Bandung menjadi pusat perkantoran di masa depan.

Terdapat lima alasan utama mengapa Kota Bandung, menjadi daya tarik para investor sebagai alternatif kota industri setelah Jakarta:

1. Ridwan Kamil

Sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (Kang Emil) dianggap memberikan sinyal positif bagi perekonomian Kota Bandung. Dengan visi program kerja Emil yang inovatif, dan memiliki latar belakang sebagai Entrepreneur lulusan dari University of California Berkeley ini.

Selain itu juga, Emil telah menginvestasikan sebesar US$ 1,8 miliar untuk pembangunan monorail sepanjang 90 km, yang nantinya akan mengatasi kemacetan dan akan mengundang banyak investor untuk membuka kantor di Bandung. Saat membuka perusahaan Startup Urbane Indonesia, Emil dikenal sebagai sosok yang cerdas dalam mengembangkan bisnis dan sangat memperhatikan anak muda.

2. Kota Kelahiran Perusahaan rintisan

Bandung dikenal sebagai kota kelahiran perusahaan startup yang bergerak di bidang teknologi. Colorlabs, projet.co.id, Nightspade, Indigo Trend adalah sebagian contoh dari perusahaan tersebut. 

Emil menilai berkumpulnya perusahaan startup di satu kota dapat menciptakan sinergi positif untuk berkembang. Maka dari itu, Emil memberikan keringanan pajak dan fasilitas gedung yang dapat digunakan secara gratis oleh perusahaan rintisan untuk satu tahun pertama.

3. Wifi Hotspots

Bandung telah menargetkan pemasangan 40.000 hotspots. Ekspansi area wifi hotspots di Bandung akan meningkatkan angka produktivitas pemakaian internet di tahun 2015 ini.

4. Teknopolis

Bandung tengah mempersiapkan lahan seluas 800 hektare di Gede Bage, untuk menjadi kota industri teknologi. Investasi sebesar US$ 800 juta, telah disiapkan untuk pembangunan kawasan yang akan menjadi rumah bagi ratusan perusahaan baru. Konsep yang dihadirkan akan berupa kota teknologi di dalam sebuah kota. Orang-orang akan bekerja dan juga tinggal didalamnya, hal tersebut agar terbangin atmosfir yang inovatif. Kota ini hanya memuat perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.

5. Techno Hub

Menjadi daya tarik utama perusahaan startup untuk memulai bisnisnya di Bandung adalah, banyaknya Universitas yang menjadi sumber daya manusia yang handal teknologi.

Bandung memiliki angkatan muda yang besar dan hampir seluruhnya melek teknologi. Bahkan, banyak anak muda disana sudah menjadi ahli di bidang tersebut. Dengan adanya dukungan pembangunan infrastuktur bisnis yang memadai. Pemerintah Bandung bisa mendukung hal ini, agar Kota Bandung dapat menjadi pusat riset teknologi di Indonesia. (Apr/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya