Jawa Timur Pasok Hunian Terbanyak di Q4 2017

Peningkatan suplai properti tahunan ini mengindikasikan bahwa penjual lebih percaya diri dengan situasi pasar properti pada Q4.

oleh Fathia Azkia diperbarui 16 Mar 2018, 11:17 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2018, 11:17 WIB
20171215-perkembangan Surabaya-makin-mengejar-Jakarta
Para pebisnis dan pelajar dari kawasan Indonesia timur pun memilih berbisnis, bekerja, atau belajar di Surabaya. Hal ini tentu membuat permintaan properti di Ibukota Jawa Timur ini terus meningkat.

Liputan6.com, Jakarta Sepanjang tahun 2017, Rumah.com Property Supply Index menunjukkan volume suplai properti mengalami penurunan sebesar 2,1% menjadi 132,5 pada Q2 2017 (q-o-q), kontras dengan kuartal sebelumnya yang mencatatkan kenaikan sebesar 11,4% (q-o-q). Hal ini menunjukkan makin berkurangnya suplai.

Pada Q3 2017 suplai pulih dan meningkat hingga sebesar 10,7% (q-o-q), menjadi 146,7 namun kembali turun sebesar 9,2% pada Q4 2017 sebesar 136,9. Secara year-on-year, kenaikan pada Q4 2017 mencapai 12,7%.

Peningkatan suplai properti tahunan ini mengindikasikan bahwa penjual lebih percaya diri dengan situasi pasar properti pada Q4. Rumah.com Property Outlook 2018: Pasar Bergerak Positif

Kenaikan Rumah.com Property Supply Index secara nasional pada Q4 2017 disebabkan oleh pertumbuhan suplai di sejumlah kawasan penyuplai properti residensial terbesar seperti Jawa Timur (39,4%), Jawa Barat(24,8%), dan DKI Jakarta (21,1%).

 

Rumah.com Property Supply Index Indonesia
Rumah.com Property Supply Index Indonesia

(Jangan coba-coba investasi properti di pinggir kota tanpa menyimak ulasan wilayahnya di Area Insider Rumah.com)

Pertumbuhan suplai yang signifikan pada Q4 2017 ini mengindikasikan optimisme penjual kembali meningkat, setelah sebelumnya menahan diri pada periode Pilkada 2017 dan pasca-Pilkada 2017, serta Hari Raya Idul Fitri.

Semakin banyaknya suplai membuat konsumen semakin mudah menentukan pilihan residensial, baik berdasarkan lokasi, harga, dan jenisnya.

Harga properti residensial pada Q2 2016 berdasarkan data Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,18% (q-o-q), atau tumbuh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,23%.

Simak juga: Ini Dia Lokasi Hunian Favorit di Indonesia

Sementara secara tahunan pertumbuhan harga properti residensial pada Q2 2016 tercatat sebesar 3,17% (y-o-y). Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 2,62%.

Kenaikan harga rumah terjadi pada semua tipe namun yang paling signifikan terdapat pada rumah tipe kecil (luas bangunan di bawah 36m2). Rumah tipe ini mengalami kenaikan sebesar 2,61% pada Q2 2017 (q-o-q).

Secara tahunan, rumah tipe kecil mengalami kenaikan sebesar 5,76%. Rumah tipe menengah (36m2-70m2) mengalami pertumbuhan sebesar 2,49% (y-o-y) atau melambat dari pertumbuhan kuartal sebelumnya, yakni sebesar 2,73%.

Rumah tipe besar (di atas 70m2) mengalami kenaikan sebesar 1,32% (y-o-y), mengalami percepatan tipis dari kuartal sebelumnya sebesar 1,31%.

Surabaya menjadi wilayah dengan kenaikan terbesar secara tahunan yakni sebesar 7,8%, disusul Bandung (3,79%), dan Jakarta (3,79%).

Unduh laporan lengkap Rumah.com Property Market Outlook 2018 di sini!

Tertarik berinvestasi properti? Lihat pilihan perumahan di bawah Rp1 miliar dengan prospek bagus di sini!

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya