2 Kabupaten di Jambi Darurat Banjir

Sebanyak 277 rumah di Desa Batu Kerbau dan 155 di Desa Baru rusak. 6 Rumah di antaranya hanyut.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Feb 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 07:00 WIB
20151104-Banjir Hujan-Jambi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jambi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jambi menyatakan 2 kabupaten di provinsi itu, yakni Merangin dan Bungo darurat banjir.

Kepala BPBD provinsi setempat Arif Munandar mengatakan, curah hujan yang tinggi di Provinsi Jambi mengakibatkan wilayah barat, seperti Kerinci, Merangin, Sarolangun dan Bungo dilanda banjir.

"Saat ini wilayah Jambi bagian barat yang sudah dinyatakan darurat banjir adalah Merangin dan Bungo. Bahkan 2 daerah ini juga dilanda banjir bandang," kata Arif di Jambi seperti dikutip Antara, Rabu (10/2/2016).

Banjir bandang di Merangin menyebabkan 3 jembatan gantung putus karena terseret arus dan merusak 1 unit bangunan sekolah dasar serta merusak lahan pertanian. Sedangkan banjir bandang di Bungo, yang terjadi pada Sabtu 6 Februari 2016 lalu menyebabkan 432 rumah terendam banjir.

"Di Merangin banjir bandang banyak merusak infrstruktur, termasuk sekolah dan merendam ratusan rumah, dan banjir bandang di Bungo menerjang dan merendam 2 desa," kata Arif.

Sebanyak 277 rumah di Desa Batu Kerbau dan 155 di Desa Baru rusak. 6 Rumah di antaranya hanyut. Banjir juga merusak 2 masjid dan 2 sekolah dasar.


BPBD kata dia, telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Kabupaten Bungo. Tenda-tenda pengungsian dan juga dapur umum telah didirikan.

Dari laporan yang ia terima, banjir bandang itu datang sangat cepat. Warga tak sempat menyelamatkam harta benda. Sementara sarana transportasi menuju ke lokasi terbatas.

Saat ini kata Arif, warga di desa tersebut kesulitan mendapatkan air bersih. Kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah tambahan alat transportasi air, serta perbaikan perumahan warga, sarana ibadah serta sekolah dasar.

Sebanyak 8 kepala keluarga (KK) terpaksa diungsikan. Pihak BPBD, TNI dan Polri pun telah melakukan langkah evakuasi jika sewaktu-waktu diperlukan.

Arif mengungkapkan, BPBD Provinsi Jambi telah memberikan surat kepada bupati dan wali kota untuk mengambil langkah-langkah, mengantisipasi terjadinya banjir dan longsor yang bisa memicu jatuhnya korban jiwa dan kerugian materil.

"Kita sudah menyurati bupati dan wali kota agar mensosialisasikan ke warga untuk terus waspada, sehingga para kepala desa bisa melindungi warganya," kata Arif.

Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi Dalmanto mengatakan, beberapa Kecamatan di Kabupaten Bungo berpotensi mengalami banjir luapan mengingat curah hujan di daerah itu cukup tinggi.

"Sekarang ketinggian air sungai Batang Bungo dan Batang Tebo yang merupakan anak Sungai Batanghari sudah mulai naik, tapi personel kita sudah siap siaga di lokasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir dadakan dan diperlukan evakuasi warga," kata Dalmanto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya