Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota TNI tampak terjaring dalam operasi simpatik 2016 yang digelar satuan Lalu-Lintas Polres Palopo, Sulawesi Selatan. Namun, bukanya ditilang, prajurit berpakaian loreng itu justru mendapat perlakuan simpatik dari seorang polwan.
Saat terjaring, Polwan yang berhijab tersebut, lebih memilih memberikan peringatan lisan dan langsung berinisiatif membenarkan helm yang dikenakan oleh prajurit TNI itu.
"Iya itu terjadi pada kegiatan operasi simpatik yang digelar Polres Palopo di Jalan Andi Djemma Kota Palopo, Sulsel tadi Jumat (4/3/2016)," terang Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangera pada Liputan6.com.
Baca Juga
Baca Juga
Dalam operasi itu, Lanjut Barung, ada beberapa sasaran penertiban dalam operasi simpatik tersebut selain mengenai penggunaan helm standar, penggunaan safety belt khusus untuk roda empat.
"Jalan Andi Djemma merupakan kawasan tertib lalu lintas sehingga operasi simpatik digelar disana. Dimana personil yang diturunkan sebanyak 1 UKL didampingi para kanit," cetus Barung.
Operasi simpatik, kata Barung, akan berlangsung selama 21 hari dan dilaksanakan secara serentak. Dalam operasi kali ini seluruh personil yang ada dilapangan diintruksikan untuk bertingkah simpatik.
"Tapi bukan berarti penegakan hukum kita abaikan. Yang melanggar misalnya tidak memiliki kelengakapan kendaraan kita tindak tegas sesuai aturan yang berlaku," ungkap Barung.
Advertisement