Maju Calon Independen, Garin Nugroho Ingin Kembalikan 'Roh' Yogya

Kota Yogyakarta dinilai sudah tidak nyaman lagi dan jauh dari roh Yogya yang identik dengan keistimewaan.

oleh Yanuar H diperbarui 30 Mar 2016, 07:07 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 07:07 WIB
Garin Nugroho (Foto: Indonesianfilmcenter.com)
Garin Nugroho (Foto: Indonesianfilmcenter.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Sineas Indonesia Garin Nugroho mengambil formulir pendaftaran pencalonan wali kota melalui Jogja Independent (Joint). Dalam misi dan visinya. Garin menyatakan ingin mengembalikan 'roh' Kota Yogyakarta yang kuat dengan keberagaman dan gagasan kebangsaan, pendidikan, dan kebudayaan.

Sebab saat ini Kota Yogyakarta dinilai sudah tidak nyaman lagi dan jauh dari 'roh' Kota Yogya yang identik dengan keistimewaan. Menurut Garin, saat ini banyak cagar budaya yang rusak lantaran pembangunan hotel dan mal.

"Saya ingin mengembalikan khitah Yogyakarta, kota pendidikan dan kebudayaan yang menjadi miniatur Indonesia. Dikembalikan kepada kekuatan terbesarnya," ucap Garin saat dihubungi dari Yogyakarta, Selasa 29 Maret 2016.

Garin menjelaskan pula, perlu ditata ulang lagi konsep Kota Yogya yang identik dengan keistimewaan tersebut. Termasuk, Yogya sebagai Kota Pustaka yang harus menjadi dasar pembentukan Kota Yogyakarta.

Sineas kelahiran Yogyakarta pada 6 Juni 1961 ini mengaku tertarik memberikan sumbangsih dalam Pilkada Yogyakarta 2017 mendatang melalui jalur Joint untuk membuat perubahan. Ia meminta tidak perlu diperdebatkan tentang jalur independen, sebab aturan tersebut sudah sesuai dengan perundang-undangan di Indonesia.

Solidaritas dan Partisipasi

"Solidaritas dan partisipasi menjadi kata kunci calon independen," ujar pemenang di Festival Film Asia Pasifik tahun 1992 kategori Sutradara Pendatang Baru pada film Cinta dalam Sepotong Roti.

Garin menyatakan akan menyerahkan seluruh proses pencalonannya kepada panitia Joint. Namun yang jelas rencananya formulir pencalonan dirinya akan diserahkan oleh stafnya hari ini atau besuk. Menurut dia, ia lebih sering berada di luar Yogya untuk kepentingan pekerjaannya. Ia berharap dengan Joint ini dapat membangun Kota Yogya.

"Saya ini masih keliling di pulau dan sering berada di luar Pulau Jawa, maka saatnya kembali ke Yogya. Saat ini saya berada di pulau kecil di Manado, kemungkinan hari ini kalau enggak besuk staf saya akan mengembalikan formulirnya," tutur sineas yang kian melambung namanya melalui dokumenter Anak Seribu Pulau tersebut.

Sebelumnya, sejumlah elemen warga yang tergabung dalam Jogja Independent (Joint) siap meramaikan pesta rakyat Pilkada Yogyakarta 2017 dengan mengusung calon perorangan.

"Sudah ada nama-nama hasil penjaringan dari masyarakat untuk diajukan sebagai calon kepala daerah," ucap penggiat Jogja Independent (Joint) Herman Dodi Isdarmadi di sela deklarasi Joint di bantaran Sungai Code, Yogyakarta, Minggu 20 Maret lalu, seperti dilansir Antara.

Beberapa nama dari total 30 nama hasil penjaringan dari warga yang kemudian menerima formulir di antaranya Garin Nugroho, Tedy Alamsyah, Ahmad Syauqi Seoranto, Onny Febriananto, Lucy Laksita, Mursidah Rambe dan Titok Haryanto.

Jogja Independent atau Joint akan menunggu pengembalian formulir paling lambat pada 31 Maret 2016. Selanjutnya akan dilakukan proses konvensi, sehingga muncul dua nama yang kemudian akan diusung sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota dalam Pilkada 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya