Gaya Pelajar Yogya Lulus Sekolah, Bagi-bagi Nasi dan Seragam

Para pelajar membagikan 500 nasi bungkus dan 2016 susu kedelai. Jumlah susu sengaja disesuaikan tahun lulus para pelajar.

oleh Yanuar H diperbarui 07 Mei 2016, 18:19 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2016, 18:19 WIB
20160507-Lulusan-Pelajar-Bakti-Sosial-Yogyakarta
(Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Hari kelulusan pelajar SMA dan SMK ditandai dengan kegiatan bakti sosial Kota Yogyakarta. Ratusan pelajar menggelar acara sungkem dan tasyakuran, dengan membagikan makanan dan susu.

Koordinator acara Adam Adhe Nugraha mengatakan, para pelajar membagikan 500 nasi bungkus dan 2016 susu kedelai. Jumlah susu disesuaikan tahun lulus para pelajar.

"Sungkem nama acaranya itu bagi-bagi nasi. Sungkem itu bahasa Sanskerta artinya berbagi. Nah, kita berbagi kepada masyarakat. Sebelumnya juga ada pengumpulan donasi di hari sebelumnya," ujar Adam, Yogyakarta, Sabtu (7/5/2016).

Adam menjelaskan, nasi bungkus dibagikan kepada para tukang becak dan pedagang kaki lima (PKL). Sementara, susu dibagikan untuk khalayak umum.

Menurut Adam, bakti sosial ini diikuti seluruh sekolah di DIY. Namun tidak semua sekolah turut dalam acara, karena memiliki kegiatan di sekolah masing- masing.

"Mengakomodasi teman-teman, karena kelulusannya biasanya cerminan negatif, dengan cerminan positif seperti ini harapannya Yogya sebagai kota pelajar terangkat," ujar dia. Adam mengatakan, pembagian nasi ini hasil dari pengumpulan donasi sebelumnya.

Selain itu, ada sekitar 500 seragam yang akan dikirim ke Nusa Tenggara dan Yogyakarta. Donasi seragam akan diserahkan ke Aksi Cepat Tanggap (ACT).


Pembagian nasi ini dilakukan di 8 titik yaitu Pingit, Gramedia, Pasar Kota gede, Ngabean, Tugu, Abu Bakar Ali, Titik Nol, dan Mirota Kampus.

"Selain acara bagi nasi dan susu, juga ada gathering pelajar dan deklarasi Pelajar Yogya. Deklarasi pelajar ini intinya mendukung kegiatan yang positif," jelas dia.

Tingkat Kelulusan

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dikpora DIY Triana Purnamawati mengatakan, tingkat kelulusan di Kota Gudeg ini hampir mencapai 100 persen. Tercatat, hanya 12 siswa yang tidak lulus tahun ini.

"SMA lulus semua dan SMK tidak lulus 12," ujar dia.

Tyas, pelajar Yogyakarta yang sebelumnya berkumpul di kantor DPRD DIY, berjalan menuju ke Jalan Malioboro. Ia membawa plastik berisi nasi bungkus dan dibagikan ke tukang becak di Jalan Malioboro.

"Ini pak tolong diterima dari pelajar Yogya," ujar dia sambil menyodorkan nasi bungkus.

Jemiyo, tukang becak di Malioboro ini mengaku senang dengan pemberian nasi bungkus dari pelajar. Menurut dia, kegiatan pelajar ini sangat positif. "Makasih sekali semua ini kebaikan Anda Anda," ujar Jemiyo.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya