Guru Honorer Tewas Saat Ngojek, 2 Regu Brimob Terjun ke Mulia

Jenazah guru honorer yang tewas itu dijadwalkan dievakuasi ke Jayapura pada hari ini dan selanjutnya diterbangkan ke Toraja.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Sep 2016, 11:32 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 11:32 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Istimewa)

Liputan6.com, Papua - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, saat ini dua regu Brimob dikirim ke kawasan Mulia untuk memperkuat pasukan yang ada guna mengejar kelompok bersenjata yang menembak seorang guru honorer setempat.

"Dua regu pasukan Brimob siap diberangkatkan ke Mulia untuk membantu mengejar para pelaku," ujar Kapolda Papua Irjen Waterpauw di Jayapura, dilansir Antara, Selasa (13/9/2016).

Ia menuturkan, selain menyiapkan anggota untuk dikirim ke Mulia, anggota gabungan Polri dan TNI juga melakukan sweeping guna mengantisipasi masuknya senjata api atau lainnya.

Insiden penembakan terjadi di Kampung Karobate, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada Senin, 12 September 2016. Korban bernama Yuni Yesra (27) ditembak saat sedang bekerja menjadi tukang ojek.

Yuni yang juga berprofesi sebagai guru honorer di SD Negeri Kulirik, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya itu meninggal akibat luka tembak yang dideritanya.

Jenazah dijadwalkan dievakuasi ke Jayapura pada hari ini dan selanjutnya diterbangkan ke Toraja lewat Makassar untuk dikebumikan di kampung halamannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya