Kado Akhir Tahun dari Pimpinan Daerah

Diberi kado kenaikan honor empat kali lipat, siapa yang menolak?

oleh Aceng MukaramHairil HiarFajar Eko Nugroho diperbarui 03 Jan 2017, 06:31 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2017, 06:31 WIB
Wali Kota Tegal
Walikota Tegal Siti Masitha Soeparno menyerahkan kartu BPJS Kesehatan kepada seluruh penjaga makam dan menyerahkan honor 4 kali lipat. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Tegal - Pemerintah Kota Tegal Jawa Tengah memberikan kado akhir tahun kepada seluruh Tenaga Swakelola dan Tenaga Kontrak kebersihan dan pertamanan, serta tenaga penjaga makam berupa kartu BPJS Kesehatan dan peningkatan honor empat kali lipat.

Adapun penyerahan Kartu BPJS dan honor empat kali lipat itu secara simbolis diserahkan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno kepada seluruh penjaga makam di Pendopo Ki Gede Sebayu, Sabtu, 31 Desember 2016.

Menurut Siti Masitha, perhatian lebih yang diberikan Pemerintah Kota Tegal sebagai bentuk apresiasi kepada Tenaga Swakelola dan Tenaga Kontrak kebersihan dan pertamanan serta tenaga penjaga Makam yang sudah bekerja secara maksimal.

"Selain itu, juga Kota Tegal ini akan menata diri dan harus lebih Asri lagi, lebih indah lagi, dan untuk makam agar lebih bersih sehingga jauh dari kesan angker sehingga keluarga bisa lebih khusuk lagi dalam memanjatkan doa," ucap Siti Masitha Soeparno.

Adapun perwakilan empat orang petugas kebersihan dan penyapu jalan yang menerima Kartu BPJS Kesehatan yaitu, Budi Triyanto, Daimah, Ruminah, dan Laelatunisa. Sementara, perwakilan penerima kenaikan honor penjaga makam diberikan kepada empat orang yaitu Sunarso, Karmo, Darmawan dan Darum.

Siti berharap agar para pekerja ini bisa meningkatkan kinerja, menjaga keamanan, dan ketertiban di tempat kerja.

"Terkait dengan kenaikan honor penjaga makam ini merupakan perhatian Pemerintah Kota Tegal terhadap kesejahteraan kepada masyarakatnya sehingga bisa lebih berkarya dan dedikasinya yang sebaik baiknya," dia menambahkan.

Orang nomor satu di Kota Tegal ini pun berpesan kepada para penjaga makam agar selalu meningkatkan keindahan Kota Tegal agar banyak orang yang mengunjungi Tegal.

"Semoga di tahun 2016, kita bisa tutup buku ini penuh barokah dari Allah SWT dan membuka lembaran baru di 2017 terus lebih berkarya, lebih memberikan pengabdian kita yang lebih baik lagi bagi Kota Tegal dan senantiasa mendapat lindungan dari ALLAH SWT," jelas dia.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Permukiman dan Tata Ruang Kota Tegal, Nunik Pratiwi mengatakan kegiatan ini berdasarkan Peraturan Walikota Tegal No. 31 tahun 2015 dan DPA Perubahan Diskimtaru Kota Tegal Tahun Anggaran 2016.

Adapun maksud dan tujuannya adalah membantu masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya terutama kesehatan, menumbuhkan rasa sosial dan gotong royong.

"Jumlah penerimaan untuk kartu BPJS dari jumlah 244 orang tenaga swakelola dan tenaga kontrak kebersihan dan pertamanan yang sudah memiliki kartu adalah untuk KIS/APBN sebanyak 57 orang, Jamkesda 44 orang, Diusulkan BPJS Kesehatan sebanyak 143 orang," ucap Nunik.

Dia menyebutkan, pihaknya mengusulkan sebanyak 143 pekerja. Dari jumlah tersebut, sudah tercetak kartu sejumlah 126 orang, sedangkan 17 kartu masih dalam proses pengajuan. Untuk tahun 2017, meraka juga akan menerima BPJS Ketenagakerjaan sehingga dapat menjamin segala risiko saat bekerja.

"Untuk tenaga penjaga makam se-Kota Tegal yang sebanyak 108 orang, dengan besar nominal bantuan per/orang sebesar Rp 25 ribu perbulan atau Rp 300 ribu per tahun, dan atas arahan Ibu Walikota, untuk tahun 2017 honor penjaga makam naik empat kali lipat menjadi Rp 100 ribu bulan atau setahun menjadi Rp 1,2 juta," dia menandaskan.

Pesta Kembang Api dan Zikir Sambut Tahun Baru di Ternate

Zikir Bersama di Ternate
Zikir bersama di Masjid Raya Almunawwar Ternate. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Malam tahun baru di kota Ternate, Maluku Utara, berlangsung meriah dan khidmat. Selain kembang api, bunyi petasan, dan terompet, terdengar juga suara zikir mengalun merdu.

Pantauan Liputan6.com, separuh warga masyarakat setempat menyambut malam pergantian tahun di pusat kota, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate. Sepanjang Jalan Revolusi dan Jalan Merdeka menjadi tempat yang dipilih ribuan warga sebagai lokasi malam pergantian tahun.

Ribuan warga yang memadati lokasi tersebut datang mulai pukul 20.00 WIT, Sabtu malam, 31 Desember 2016. Beberapa lokasi yang biasanya ramai dari wisatawan pun tak terelakan dari incaran warga, seperti Taman Nukila, Landmark, Pantai Falajawa, dan kawasan tapak.

Warga yang mengerumuni lokasi-lokasi itu kebanyakan datang bersama keluarga. Di lain sisi, pemerintah kota dan Forkopimda Ternate bersama ratusan warga lainnya memilih masjid, mengumandangkan zikir saat malam pergantian tahun berlangsung pukul 00.00 WIT.

Sejumlah pejabat seperti Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono dan Kepala Kejari Ternate Andi Muldani pun hadir untuk mengumandangkan zikir bersama di Masjid Raya Almunawwar Ternate. Hadir perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan beberapa pejabat lainnya di lingkup SKPD pemkot setempat.

Jemaah zikir bersama mulai memadati Masjid Raya Almunawwar dari area parkiran hingga dalam masjid. Wali Kota Burhan Abdurahman mengajak seluruh warga masyarakat memaknai malam pergantian tahun sebagai pemberi semangat baru dalam membangun Ternate yang lebih baik.

"Paling penting kita bangun kebersamaan, menjaga keamanan dan ketertiban," ucap Burhan, kepada Liputan6.com, usai zikir bersama, di masjid raya setempat, Minggu, 1 Januari 2017.

Dia mengatakan, dengan kebersamaan dan kekompakkan maka pembangunan kesejahteraan masyarakat di kota Ternate bisa tercapai. "Karena itu jangan memicu perpecahan dan permusuhan. Mari kita jaga kebersamaan dan keberagaman ini," kata Burhan.

Burhan berharap momentum tahun baru 2017 bisa dijadikan semangat bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah mewujudkan kota Bahari Berkesan yang religius dan saling menjaga keberagaman.

Dia menambahkan pelaksanaan zikir bersama merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas dan tawuran antar kampung yang sering terjadi di kota itu.

"Jadi ini sudah setiap tahun di kota Ternate pada malam pergantian tahun selalu melaksanakan zikir bersama. Upaya yang kita lakukan ini untuk menghindari tingginya angka kecelakaan lalu lintas, dan tawuran antar kampung yang sering terjadi pada momentum seperti ini," pungkas Burhan.​

Kado Manis dari Wali Kota Pontianak

Taman Lansia
Taman Lansia di Pontianak. (Liputan6.com/Raden AMP)

Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen lebih memerhatikan kepentingan masyarakat pada tahun 2017. Salah satu bentuk komitmen itu adalah dibuatnya sebuah taman.

Taman Lansia yang berada di depan Kantor Wali Kota Pontianak ini merupakan kado akhir tahun dari Pemkot. Taman ini merupakan peningkatan fasilitas Taman Digulis Untan.

Tidak hanya itu, Pemkot juga membangun Taman Alun Kapuas. Kedua taman ini sudah bisa dinikmati masyarakat pada awal tahun 2017.

"Peresmian kedua taman ini sengaja dirangkaikan dengan perayaan malam tahun baru. Pertimbangannya karena lebih efisien dan saat awal tahun sudah bisa dinikmati masyarakat," tutur Wali Kota Pontianak Sutarmidji.

Sutarmidji mengajak masyarakat menjaga dan merawat taman ini bersama-sama. "Jaga kebersihannya, jangan buang sampah sembarangan," ucap Sutarmidji.

Sutarmidji menyebutkan di Taman Digulis Untan sudah dibangun sebuah jembatan untuk lintasan jogging. Dia mengaku banyak warga yang terkagum begitu dia mengunggah beberapa foto dari taman tersebut. "Saya berfoto di situ kemudian saya posting di Facebook saya, terus ada yang bertanya, 'Pak Wali ada di Korea kah?',” ujar Sutarmidji.

Taman Digulis Untan ini yang letaknya tidak jauh dari Bundaran Tugu Digulis dilengkapi dengan rumah baca, jogging track, arena BMX, lapangan tenis, dan taman bermain anak.

"Nikmati saja apa yang sudah kita buat untuk masyarakat Kota Pontianak. Supaya masyarakat Pontianak lebih sehat, pikiran lebih berkembang. dan tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati taman seperti ini," ujar Sutarmidji.

Menurut Sutarmidji, di taman nostalgia ini, dalam dua pekan sekali akan digelar pentas musik. Berbagai aliran musik seperti keroncong, lagu langgam melayu, lagu Batak, dan lagu-lagu daerah lainnya ditampilkan di pentas ini.

Sutarmidji menyatakan, Taman Lansia diperuntukkan para lansia berusia 55 tahun ke atas. Sementara, Taman Alun Kapuas untuk usia 55 tahun ke bawah. "Para lansia berusia 55 tahun ke atas yang ingin bernostalgia, silakan ke taman itu. Kalau ada anak muda yang bersantai di taman lansia, berarti seleranya sudah 55 tahun ke atas," ucap Sutarmidji berseloroh.

Tahun Baru, Aparat Sita Mobil Malaysia Selundupan

Tahun Baru, Aparat Sita Mobil Malaysia Selundupan
Tahun Baru, Aparat Sita Mobil Malaysia Selundupan. (Liputan6.com/ Raden AMP)

Tidak hanya persembahan Taman Lansia, pada awal tahun di Pontianak, sebuah kendaran roda empat berasal dari Malaysia disita aparat di perbatasan RI-Malaysia. Diduga mobil jiran itu ilegal alias tanpa surat menyurat yang resmi.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tanjungpura Kolonel Infanteri Tri Rana Subekti menyebut, penangkapan mobil ilegal ini di perbatasan RI-Malaysia oleh prajurit Kodam XII/Tanjngpura di Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Lebih lanjut, Tri menjelaskan kronologi penyitaan mobil ilegal Malaysia itu. Menurutnya, pada Sabtu, 31 Desember 2016, pukul 13.40 WIB anggota SGI Tim V/KH mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa pada malam tahun baru akan ada penyelundupan mobil dari Malaysia.

Rutenya melewati jalur ilegal yang belum diketahui posisinya. Tak ingin menunggu lama, maka dilaksanakan koordinasi dengan Pasi Intel Satgas Pamtas Yonif Para Raider 502/UY.

"Tim Intelrem 121/Abw dan unit Inteldim 1206/Psb, kemudian dilakukan pendalaman serta melakukan penyelidikan kebenaran informasi ," kata Tri, Minggu, 1 Januari 2017

Tri menjelaskan, pada Minggu, 1 Januari 2017 pukul 03.00 WIB, Tim Gabungan yang terdiri dari SGI Tim V/KH, Satgas Pamtas Yonif Para Raider 502/UY, Tim Intelrem 121/Abw, dan Unit Inteldim 1206/Psb melaksanakan kegiatan patroli gabungan.

Patroli pun dilakukan ke jalan-jalan tikus atau jalur ilegal di wilayah Kecamatan Badau yang diperkirakan dapat dilalui kendaraan roda empat.

"Pukul 04.30 WIB di Dusun Perumbang, Desa Kekurak, Tim Gabungan mendengar suara kendaraan dan sorotan lampu. Tim gabungan melaksanakan pengejaran ke arah suara kendaraan dan sorotan lampu tersebut," ujar Tri.

Menurut Tri, saat tim gabungan berusaha mendekati kendaraan Malaysia dari jarak 200 meter, terlihat seorang tidak dikenal yang sedang berusaha mendorong kendaraan keluar dari jebakan lumpur.

"Dikarenakan slip roda belakang, dia berteriak seketika melarikan diri beserta satu orang sopirnya," ucap Tri.

Setelah mendengar teriakan, Tri menyatakan para personel melakukan pengejaran. "Namun sayang, kedua tersangka kabur dan masuk ke perkebunan kelapa sawit wilayah Malaysia. Sehingga tim gabungan menghentikan pengajaran," ujar Tri.

Tri Rana Subekti menambahkan, setelah dilakukan pengecekan pada kendaraan Malaysia yang ditinggalkan kedua orang tidak dikenal ini, didapat mobil Perodua Kembara Plat Nomor kendaraan Malaysia QMS 4459.

"Dan 2 bilah senjata tajam. Selanjutnya diamankan di Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Para Raider 502/ UY," tandas Tri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya