Liputan6.com, Jambi - PT PLN (Persero) Area Jambi menyebutkan, saat ini ada 121 desa di sejumlah wilayah kabupaten di Provinsi Jambi yang belum teraliri jaringan listrik.
"Dari 121 desa itu yang paling banyak itu berada di Kabupaten Merangin dan Tanjungjabung Barat," kata Manager PLN Area Jambi, Joni di Jambi, Kamis (23/3/2017) seperti diwartakan Antara.
PLN Area Jambi menyebut, pasokan listrik ke desa-desa itu diupayakan secara bertahap. Pihaknya menargetkan seluruh desa dapat teraliri listrik hingga tahun 2019. Target itu akan diupayakan secara bertahap karena harus melalui survei pemasangan transmisi jaringan.
Baca Juga
Pihak manajemen PLN Area Jambi pada tahun 2016, kata Joni, telah menyelesaikan 24 desa yang telah teraliri listrik. Ahasil masyarakat di desa itu sudah bisa menikmati listrik untuk berbagai keperluan.
Sedangkan pada tahun 2017 ini, pihaknya menargetkan sebanyak 52 desa diupayakan dialiri listrik dan sudah dilakukan survei potensi pelanggan dan survei pemasangan transmisi jaringan.
"Tahun ini 52 desa yang akan dialiri listrik dan saat ini sudah mau proses kontrak, sedangkan untuk sisanya yang belum ditargetkan pada tahun selanjutnya," katanya menjelaskan.
Dalam mengaliri listrik di pedesaan itu, kata Joni, dipastikan akan menemukan beberapa kendala, salah satunya masalah pembebasan lahan dan aksesibilitas dalam mobilisasi peralatan.
"Kita berharap dari pemerintah daerah dan masyarakat bisa mendukung program kerja agar semuanya bisa berjalan lancar," ujarnya.
Sementara itu saat ini kapasitas daya listrik di Jambi telah mencapai 600 Megawatt (MW) sehingga tidak lagi mengalami defisit. Sedangkan untuk beban puncaknya hanya 300 MW, dan masih mempunyai cadangan daya 300 MW.
Kapasitas daya listrik tersebut berasal dari tiga pembangkit listrik yang berada di wilayah Selincah, Kota Jambi; Sungai Gelam, Muarojambi; dan dari Bayung Lincir, Sumatera Selatan.