Liputan6.com, Riau - Persoalan utang piutang terkait pemasangan karpet diduga menjadi pangkal motif Harianto alias Hari tega membunuh dan memutilasi Bayu Santoso. Pembunuhan dan mutilasi itu terjadi Sabtu dini hari, 25 Maret 2017, di Kecamatan Pulau Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Selain utang, ada rahasia di antara mereka yang juga diduga kuat menjadi motif lain Hari membantai Bayu. Korban yang juga teman sepermainan biliar itu mengetahui adanya bisnis narkoba yang dilakukan Harianto. Bayu diduga mengancam akan membongkarnya.
Mengenai itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengatakan, motif ancaman berujung pembunuhan dan mutilasi itu masih simpang siur. Pasalnya, pengakuan Hari kepada penyidik selalu berubah-ubah.
Baca Juga
Advertisement
"Motifnya masih simpang siur. Arah ke narkoba ada juga, tapi ini masih perlu penyidikan lebih lanjut karena belum semua tersangka tertangkap," kata mantan Kapolres Pelalawan ini, Jumat (31/3/2017) siang.
Adanya ancaman Bayu mengungkap bisnis narkoba ini berawal dari desakan Hari supaya Bayu mengembalikan uang pembelian karpet biliar. Desakan itu membuat Bayu kesal kepada Hari.
Selanjutnya, Hari kemudian menyuruh Andrean alias Gondrong dan AA untuk menagih utang kepada Bayu. Namun, permintaan kedua orang yang sudah tersangka kasus itu juga membuat Bayu kesal. Bayu juga mengancam mereka bertiga akan membongkar bisnis narkoba.
"Korban mengancam melaporkan tindak pidana yang dilakukan tersangka dan dua tersangka lainnya. Arahnya ke narkoba, mau jadi kibus (informan, red.) begitu," ucap Guntur.
Hal itu membuat para tersangka jengkel dan menyusun rencana untuk memberikan pelajaran kepada Bayu. Gondrong kemudian meminta Bayu datang ke tempat biliar milik Hari.
Ajakan Gondrong diiyakan Bayu karena disebut permasalahan antara mereka akan dibicarakan secara baik-baik. Hanya saja, Bayu punya firasat buruk dan membuat persiapan sebelum datang.
"Korban ini juga membawa pisau ke tempat itu, sepertinya buat jaga-jaga," ujar Guntur.
Datangnya Bayu ke lokasi pada Jumat malam, 24 Maret 2017, disambut Hari, Gondrong, dan AA. Sempat terjadi obrolan baik sehingga Bayu tenang dan duduk di sebuah kursi menghadap ke meja biliar.
Memasuki pergantian hari, tepatnya Sabtu dini hari, 25 Maret 2017, Hari kemudian mengunci pintu dari dalam. Hari mengambil dua pisau dari dapur dan menikam Bayu dari belakang setelah dipegangi Gondrong dan AA.
Melihat pembunuhan itu, Gondrong dan AA ketakutan. Mereka kemudian melarikan diri.
"Ketakutan, dua tersangka itu kabur. Tinggal tersangka Ha dan dia bingung mau dibawa ke mana jasad korban, maka terjadilah mutilasi," ujar Guntur.