Liputan6.com, Garut - Sejumlah pohon besar bertumbangan hari ini di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kondisi tersebut membuat khawatir dan cukup mengganggu aktivitas masyarakat. Mungkinkah disapu badai Dahlia?
Kepala Seksi Penyelamatan Non-Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan, pohon besar pertama yang tumbang akibat sapuan angin puting beliung yakni di Jalan Samarang tepatnya di sekitar Hampor, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler.
"Kami masih berusaha untuk memotong pohon yang tumbang karena menutup seluruh bahu jalan, petugas kepolisian akhirnya mengalihkan lalu lintas untuk sementara," ujarnya, Kamis (30/11/2017).
Advertisement
Kemudian, dua pohon besar juga diketahui tumbang di Jalan Cisaat menuju Taman Satwa Cikembulan, Kecamatan Kadungora. Akibatnya, sebanyak dua ruang kelas Sekolah Dasar (SD) rusak, beruntung tidak ada korban jiwa, sebab siswa belum masuk kelas.
Ketiga, pohon besar di sekitar Kecamatan Kadungora juga roboh tersapu tiupan angin besar yang terjadi pagi tadi, akibatnya tujuh rumah warga ikut menjadi korban terjangan batang dari pohon besar tersebut.
Keempat, angin puting beliung menghantam dua rumah di Kampung Panggodogan RT 03/05 Desa Pamekarsari, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Kamis (30/11). Akibatnya atap dua rumah tersebut rusak parah.
Baca Juga
Menurutnya, keempat titik tumbangnya pohon berukuran cukup besar tersebut, diperkirakan dalam waktu nyaris bersamaan pada pagi hari tadi. Selain merusak pemukiman warga, juga menghambat arus lalu lintas di beberapa titik.
"Beruntung dari seluruh titik tumbangnya pohon besar tadi, tidak ada korban jiwa dari warga," ujarnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas, Polres Garut AKP Erik Bangun Prakasa mengatakan, untuk mengamankan sejumlah akses lalu lintas, lembaganya telah menerjunkan sejumlah anggota satuan lalu lintas untuk mengatasi hambatan di jalur tersebut.
"Anggota sudah di lapangan, proses evakuasi (pohon) juga sudah selesai," kata Erik.
Belasan anggota yang tergabung dalam Unit Penanggulangan Bencana Polres Garut tersebut, langsung diterjunkan ke beberapa titik lokasi kejadian. "Rata-rata sekitar satu jam kemudian, sudah tuntas berkat respons cepat petugas unit penanggulangan bencana," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Fenomena Badai Dahlia?
Rahmat, salah satu warga Kecamatan Samarang mengatakan, hembusan angin cukup besar terjadi sejak pagi hari, kondisi ini berlangsung tidak seperti biasanya yang cukup membuat khawatir warga.
"Saya lihat awan di atas cukup pekat bergerak terus cukup cepat, hembusan angin juga cukup kencang, tidak seperti biasanya," kata dia.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi datangnya badai Dahlia, mulai hari ini, Kamis (30/11/2017). Kondisi ini nyaris berurutan setelah sebelumnya berkecamuk datangnya siklon tropis Cempaka.
Beberapa dampak datangnya sikon tropis atau badai Dahlia di wilayah Indonesia, antara lain, terjadi hujan sedang hingga lebat di pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Selain itu, angin kencang lebih dari 20 knot di pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, Banten bagian selatan, dan Jawa Barat bagian selatan. Sehingga gelombang laut juga cukup tinggi.
Advertisement