Liputan6.com, Garut - Sumber mata air di kawasan Godog, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah mengering akibat dampak musim kemarau belakangan ini. Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut, Doni Suryadi, menerangkan sejumlah lokasi pelanggan PDAM yang memanfaatkan air baku tersebut tidak terpenuhi kebutuhan airnya secara optimal.
"Salah satu mata air yang dimanfaatkan PDAM sudah tidak ada, yaitu di Cibulakan, Godog," ujarnya di Garut, dilansir Antara, Senin, 20 Agustus 2018.
Ia menuturkan, PDAM Garut selama ini mengandalkan sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan air pelanggannya di 10 titik selain di Godog, yakni tersebar di Kecamatan Bayongbong, Cisurupan, dan Samarang.
Advertisement
Seluruh mata air yang menjadi andalan PDAM Garut tersebut, kata dia, masih ada debit airnya. Hanya satu titik di Godog yang kondisinya sudah tidak ada akibat kekeringan pada musim kemarau ini.
Baca Juga
"Sumber mata air ada 10 titik tersebar di mana-mana, semuanya masih ada airnya, kecuali yang di Cibulakan," katanya.
Doni Suryadi menyampaikan, sumber mata air di Cibulakan cukup besar, setiap detiknya mampu menghasilkan 20 liter air. "Debit airnya sangat besar, 20 liter per detik," katanya.
Akibat kemarau itu, kata Doni, PDAM sementara tidak dapat memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di beberapa pemukiman penduduk sekitar Kecamatan Karangpawitan.
"Karena sumber airnya tidak ada, akibatnya air tidak mengalir ke pelanggan seperti Perumnas Cempaka dan daerah Karangpawitan," katanya.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan video pilihan berikut ini: