Heboh Serbuan Lalat di Mokumoku Bengkulu

Serbuan lalat ini kerap mengganggu aktivitas sehari-hari warga karena jumlahnya yang semakin banyak.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 07:00 WIB
Lalat Jadi Petunjuk Polisi Perkirakan Waktu Kematian Korban
Foto: Ilustrasi Lalat (sgspestmanagement.ca)

Liputan6.com, Bengkulu Serbuan lalat membuat resah warga Kelurahan Bandar Ratu, Mukomuko, Bengkulu. Pasalnya serbuan lalat ini kerap mengganggu aktivitas sehari-hari warga karena jumlahnya yang semakin banyak.

"Kami merasa terganggu sekali oleh serbuan lalat-lalat ini. Makanan apa saja yang ada di rumah dikerumuni lalat-lalat ini," kata warga Kelurahan Bandar, Ratu Hartono di Mukomuko, seperti dikutip Antara.

Sekarang ini, katanya, warga di wilayah itu tidak berani lagi membiarkan makanan dan minuman di rumah terbuka. Warga terpaksa menutup makanannya agar tidak dikerumuni lalat.

Warga di wilayah ini khawatir makanan dan minuman yang telah dikerumuni lalat ini kemudian dikonsumsi dan menimbulkan berbagai penyakit.

Namun warga di wilayah itu tidak ada yang berani makan makanan yang sudah dikerumuni oleh lalat, karena mereka khawatir makanan itu bisa menimbulkan penyakit diare.

Ia menyatakan, pihaknya tidak tahu asal lalat-lalat tersebut. Kemungkinan lalat-lalat terseut berasal dari sampah keluarga atau limbah pembuangan rumah tangga yang ada di wilayah tersebut.

Karena tidak ada usaha, baik usaha peternakan ayam petelur dan pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit yang menghasilkan limbah yang berada di wilayah tersebut.

Warga di wilayahnya saat ini menggunakan alat manual untuk mengusir lalat-lalat tersebut. Kemudian rutin membersihkan sisa-sisa makanan agar makanan itu tidak dikerumuni lalat.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya