Ridwan Kamil Sebut Kondisi Muara Gembong seperti di Zaman Penjajahan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal menyulap kawasan Muara Gembong menjadi kawasan modern.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 10 Okt 2018, 09:31 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2018, 09:31 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta seluruh dinas terkait menata kawasan Muara Gembong di Bekasi. (Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta seluruh dinas terkait untuk membenahi kawasan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, dalam memberantas kemiskinan kronis.

Pria yang karib disapa Emil ini menilai kondisi masyarakat di kawasan perkampungan Muara Gembong sudah sangat mengkhawatirkan.

"Saya menitipkan sebuah desa peradaban namanya Muara Gembong. Muara Gembong ini hancur, warganya tidak bisa jadi nelayan karena abrasi satu kampung pernah hilang. Jalan ke sananya hancur, orangnya miskin, dan sebagainya," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 9 Oktober 2018.

Melihat kondisi itu, Emil mengemukakan, pembenahan total akan dilakukan mulai 2019 mendatang. Semua perangkat dinas yang berada di Provinsi Jabar harus memberikan perhatian khusus bagi warga Muara Gembong. Targetnya, menjadikan kawasan Muara Gembong jadi desa beradab.

"Nah saya minta dikeroyok dalam waktu satu tahun untuk Dinas PU mengurus jalan. Kemudian abrasinya diselesaikan oleh Dinas Kelautan, mangrovenya oleh kehutanan, jalur airnya jadi pariwisata," katanya.

"Kredit mesranya untuk membangkitkan ekonominya, rutilahu-nya diberesin semua sehingga nanti bisa lihat before after-nya. Dimulai tahun depan, maksimal dua tahun," dia menambahkan.

Ridwan Kamil menjelaskan, pembenahan total dilakukan untuk mengembangkan potensi daerah tersebut.

"Menjadi desa yang beradab. Sekarang kalau Anda ke sana tidak kayak zaman modern, kayak zaman pra-kemerdekaan. Bukan hanya kumuh, hancur tapi mereka bertahan di sana," ungkapnya.

 

 

Simak video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya