BI Sumut Siapkan Rp 12,7 Triliun Uang Pecahan Kecil untuk Natal dan Tahun Baru

Pada momentum Natal dan Tahun Baru Bank Indonesia tidak ada membuka loket untuk penukaran UPK seperti pada Idul Fitri.

oleh Reza Efendi diperbarui 15 Des 2018, 07:02 WIB
Diterbitkan 15 Des 2018, 07:02 WIB
Ilustrasi uang
Ilustrasi uang

Liputan6.com, Medan - Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KpW) Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebanyak Rp 12,7 triliun.

Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara, Andiwiana Septonarwanto mengatakan, kebutuhan UPK untuk Natal dan Tahun Baru kali ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, Bank Indonesia KpW Sumut sudah memperhitungkan kebutuhan uang tersebut.

"Kita sudah memperhitungkan, berapa banyak UPK yang dibutuhkan untuk Natal dan Tahun Baru di wilayah Sumut tahun ini. UPK yang dibutuhkan sekitar Rp 12,7 triliun," katanya di Kota Medan, Jumat (14/12/2018).

Khusus di Kota Medan, Bank Indonesia menyiapkan Rp 3,8 triliun. Jumlah tersebut untuk memenuhi permintaan perbankan dari bank. Dia menegaskan, pada momentum Natal dan Tahun Baru Bank Indonesia tidak ada membuka loket untuk penukaran UPK seperti pada Idul Fitri.

"Jadi, bank yang meminta dan menyedikan sesuai kebutuhan nasabahnya," ungkapnya.

Bank Indonesia Kerja Sama dengan Perbarindo

Andiwiana menjelaskan, Bank Indonesia menggandeng Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) untuk membantu mengedarkan UPK layak pakai kepada masyarakat dalam menghadapi Natal dan tahun baru.

Kerja sama itu dilakukan agar masyarakat bisa menukarkannya di Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Kegiatan ini sudah berlangsung tiga kali, pertama pada perayaan Imlek, Lebaran, dan ketiga pada Natal dan Tahun Baru kali ini.

"Untuk momen kali ini lebih ditingkatkan lagi. Sebelumnya, semua harus menukarkan ke Bank Indoneisa di Medan, sekarang bisa di Bank Indonesia Sibolga dan Siantar," jelasnya.

Untuk penukaran UPK menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Perbarindo melakukan penukaran UPK senilai Rp 4,5 miliar lebih. Dari total penukaran tersebut, BPR di Medan melakukan penukaran tertinggi senilai Rp 4 miliar.

Mempermudah Akses Mendapatkan Uang Pecahan Kecil

Ilustrasi uang
Ilustrasi uang (Liputan6.com/Nilam Suri)

Andiwiana menerangkan, ada 24 BPR yang melakukan penukaran di Bank Indonesia Sumut, dua di Bank indonesia Siantar dan satu BPR menukar di Bank Indonesia Sibolga. Sisanya sebanyak 31 malakukan penukaran UPK di kas titipan Bank Indonesia di Kisaran, Kabanjahe, dan Balige.

"Penukaran UPK oleh Perbarindo didominasi pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, dan pecahan Rp 2.000," terangnya.

Dengan kerja sama ini, Bank Indonesia berharap akses masyarakat akan mudah untuk mendapatkan UPK. Apalagi seperti saat hari besar keagamaan, sebab masyarakat ingin memberikan uang baru kepada pihak keluarga.

"Melalui kerja sama ini, Perbarindo juga diharapkan sosialisasi ke masyarakat untuk menjaga uang agar tetap layak edar. Penting juga, memberitahukan tentang keaslian uang," ungkapnya.

Ketua BPD Perbarindo Sumut, Syafruddin Siregar menuturkan, melalui kerja sama dengan Bank Indonesia, pihaknya berharap bisa memenuhi kebutuhan UPK nasabah BPR. Tidak hanya nasabah, juga masyarakat di sekitar kantor operasional mereka.

"Kita berharap kebutuhan UPK masyarakat di sekitar kantor operasional BPR juga bisa terpenuhi," Syafruddin menandaskan. 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya