Jangan 'Mi' Ibu Kota Pindah ke Makassar

Tokoh masyarakat dan wali kota Makassar berharap pemindahan ibu kota bukan ke Makassar

oleh Eka Hakim diperbarui 03 Mei 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2019, 04:00 WIB
Wali Kota Makassar, Moh. Romdhan Pomanto (Liputan6.com/ Eka Hakim)
Wali Kota Makassar, Moh. Romdhan Pomanto (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Belakangan ini wacana pemindahan ibu kota Indonesia yang digaungkan pemerintah pusat cukup menyita perhatian masyarakat.

Beberapa daerah di Indonesia pun dikabarkan masuk dalam pengusulan. Salah satunya kota Makassar.

Pengusulan kota Makassar menjadi ibu kota terkuak usai Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar rapat terbatas kabinet kerja di Kantor Presiden, Jakarta Senin 29 April 2019.

Menanggapi hal itu, salah seorang tokoh masyarakat (Tomas) di Makassar, Andi Mappelawa (62) berharap pemindahan ibu kota ke Makassar itu hanya wacana belaka.

"Dampak keberadaan ibu kota itu kejam loh. Takutnya dapat menggerus tatanan budaya yang sudah terbangun dengan baik di Makassar ini. Apakah kita sudah siap dengan itu," kata Mappelawa saat ditemui di kediamannya di Jalan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, Rabu (1/5/2019).

Hal yang sama juga diungkapkan Wali Kota Makassar, Moh. Romdhan Pomanto. Menurut dia, kondisi Makassar belum mendukung.

Meski demikian, kata dia, langkah pemerintah pusat untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta itu sudah sangat tepat.

"Harus ada motivasi untuk memindahkan ibu kota. Jakarta sekarang bukan megapolitan tapi megamonopolitan," kata Danny sapaan akrab Wali Kota Makassar.

Dia menandaskan pemindahan ibu kota harus melalui kajian dan pertimbangan yang matang. Khususnya dalam memilih daerah pengganti. "Pertimbangannya seperti dari sisi keamanan dan potensi bencana alam daerah yang dimaksud," ujar Danny.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jeneponto Paling Cocok

Pulau Kalimantan yang merupakan salah satu daerah kandidat yang digadang-gadang sebagai lokasi ibu kota pengganti Jakarta, diakui Danny, lumayan aman.

Meski, di sisi lain, kata Danny, Kalimantan sedikit rawan kebakaran hutan lantaran banyaknya lahan gambut dan dekat dengan perbatasan.

"Sementara ibu kota yang baik itu harus aman dari perbatasan. Di sana juga susah air," terang Danny.

Mengenai Sulawesi Selatan (Sulsel) sendiri, diakui Danny, juga laik menjadi ibu kota. Meskipun bukan Kota Makassar, melainkan Kabupaten Jeneponto.

Menurut Danny, pengusulan Jeneponto sebagai daerah pengalihan ibu kota pengganti Jakarta, bukan tanpa alasan.

Daerah yang paling baik pindahnya ibu kota itu di Jeneponto. Jeneponto tingginya 60 meter di atas permukaan laut. Kalau ada tsunami tentu aman, tidak mengorbankan lahan-lahan subur, dekat dengan Makassar.

"Pokoknya semua kriteria masuk di situ," ucap Danny yang juga diketahui sebagai konsultan sebelum menjadi Wali Kota Makassar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya