Liputan6.com, Palembang - Siapa sangka, di balik padatnya lalu lintas Kota Palembang, ternyata ada hutan wisata yang oleh warga sekitar dikenal dengan nama hutan wisata Punti Kayu. Hutan kota yang diresmikan melalui SK Menteri Kehutanan tertanggal 7 Maret 1985 No 57/Kpts-II/1985 sebagai paru-paru kota itu bahkan memiliki luas hampir 40 hektare. Â
Menurut catatan pengelola, pada 2002 berdasarkan SK menteri kehutanan tertanggal 7 Oktober No 9273/Kpts-II/2002, Hutan Wisata Punti Kayu diperluas fungsinya menjadi hutan konservasi, namun tetap tidak meninggalkan fungsi sebagai hutan wisata di dalamnya.
Baca Juga
Di awal pencanangannya sebagai hutan wisata, Hutan Wisata Punti Kayu memegang teguh fungsinya sebagai tempat konservasi, tempat wisata dan rekreasi, tempat penelitian dan pendidikan, hingga tempat penunjang kegiatan budaya.
Advertisement
Tidak mengherankan jika memasuki masa liburan, banyak siswa yang datang dari berbagai sekolah dan mahasiswa yang datang untuk meneliti, belajar sambil mengenal kekayaan flora dan fauna Indonesia.
Â
Hutan Wisata Punti Kayu sendiri memiliki kekayaan flora dan fauna yang beragam. Dari jenis flora, Hutan Wisata Punti Kayu ditumbuhi berbagai jenis tanaman, seperti Pinus (Pinus Merkussi), Akasia (Acacia Mangium), Mahoni (Switenia Swageri), Talog (Muntingia calabura), dan Pulai (Alstonia Granensis).
Sementara dari jenis fauna, Hutan Wisata Punti Kayu menjadi habitat bagi sekawanan kera ekor panjang, beruk, tupai, biawak, musang, bahkan serangga langka yang belum dinamakan secara ilmiah.
Selain itu, untuk menunjang kegiatan wisata di area hutan, pengelola juga membangun berbagai wahana wisata seperti jembatan gantung, perahu bebek, perahu naga, kebun binatang, outbond training yang dilengkapi dengan kanopi bridge dan flying fox.
Â
Dengan perahu naga, pengunjung bisa menjamahi rawa hutan dan bermuara di Danau Punti Kayu yang disekitarnya ditumbuhi pohon pinus. Jika beruntung, pengunjung akan menemukan sekawanan kera ekor panjang dan burung-burung langka yang hinggap di pepohonan.
Dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, pengelola Hutan Wisata Punti Kayu juga kerap melaksanakan fungsinya sebagai sarana edukasi, dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti program penanaman pohon, pengamatan satwa, hingga paket wisata anak cerdas.
Hal tersebut dilakukan tentu sebagai upaya untuk memperkenalkan anak-anak dengan kekayaan flora dan fauna yang ada Indonesia. Dari kegiatan tersebut diharapkan tumbuh kepedulian dalam diri anak-anak, sehingga muncul keinginan untuk terus menjaga dan melestarikan alam Indonesia.Â