KKB Berulah, Gereja di Kampung Opitawak Tembagapura Dibakar

Gereja di Kampung Opitawak, Kabupaten Mimika biasa dijadikan tempat berkumpul dan beribadah masyarakat setempat.

oleh Katharina Janur diperbarui 18 Mar 2020, 08:13 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 08:13 WIB
Fakta-fakta Penyerangan KKB, Anggota TNI Ditodong Panah dan Parang
Sebanyak 17 orang Tim Survei Papua Terang yang dikawal 16 anggota TNI diserang Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB saat berada d...

Liputan6.com, Jayapura - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika terus berulah. Kali ini KKB melakukan pembakaran pada sebuah Gereja Kemah Injil Indonesia Jemaat Sinai di Kampung Opitawak Distrik, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan KKB pimpinan Lekagak Telenggen melakukan pembakaran pada gereja itu yang sebelumnya dijadikan tempat persembunyian.

”Mereka terus bersembunyi, mencari tempat yang dianggap aman dari kejaran TNI Polri dalam operasi penegakan hukum,” jelas Kamal, Rabu (18/3/2020).

Lanjut Kamal, gereja  tersebut biasa dikunjungi masyarakat setempat untuk beribadah dan berkumpul yang harusnya dijaga.

“Karena teror KKB belakangan ini, masyarakat lebih memilih meningalkan kampung dan mencari tempat yang lebih aman dengan turun ke Kota Timika,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw kejadian KKB membakar gereja menunjukan tingkah laku kekejaman, kekerasan manusia.

“Ini membuktikan tabiat dari pimpinan KKB. Artinya jangan menuding kami. Kutuklah manusia-manusia (KKB) itu, tidak ada relevansinya kalau dia membakar gereja," kata dia.

Informasi beredar terkait pembakaran gereja di Kampung Opitawak tersebar luas di media sosial. KKB diduga melakukan pembakaran gereja pada 12 Maret lalu. Sehari setelah itu, terjadi baku tembak antara KKB dengan aparat keamanan gabungan TNI Polri selama 2 hari ini Kali Bua, Distrik Tembagapura.

Dalam kejadian baku tembak, 4 anggota KKB tewas ditempat dan didapat 3 senjata api milik polisi yang dirampas pada tahun 2012 dan 2014 dari penyerangan Polres Pirime dan Pos Kulirik Puncak Jaya.

Simak video pilihan berikut ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya