Wali Kota Bengkulu Jamin Warga Dapat Paket Sembako Selama Masa Siaga Covid-19

Program bantuan sembako ini sesuai instruksi Mendagri untuk mengatasi dampak terhadap warga pada pandemi corona covid-19 di Kota Bengkulu.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 16 Apr 2020, 21:40 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 21:27 WIB
Walikota Bengkulu Bahas Teknis Pembagian Sembako Dampak Covid-19
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan memberikan keterangan Pers tentang kebijakan terkait merebaknya vorus Corona Covid-19. (LIputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Camat Kota Bengkulu melalui video conference untuk membahas teknis pembagian bantuan sembako, Balai Kota Bengkulu, Kamis (16/4/2020).

Program bantuan sembako ini merupakan program bantuan sosial pangan yang diadakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri untuk mengatasi dampak pada warga dengan adanya virus covid-19 di Kota Bengkulu.

Ketika memberi arahan, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan didampingi Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan bahwa bantuan pangan sembako ini diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak karena corona covid-19 di Kota Bengkulu.

"Ini semua merupakan tanggung jawab pemerintah dengan menyuruh warganya tetap berada di rumah guna meminimalisir penyebaran covid-19 di Kota Bengkulu, cara paling efektif itu ialah tetap berada di rumah. Dengan berada di rumah pemerintah akan menyediakan kebutuhan sehari-hari warganya yang tidak bisa mendapatkan kebutuhan karena berada di rumah. Untuk itu, konsekuensinya pemerintah harus memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Helmi.

Ia menjelaskan bantuan pangan sembako ini merupakan bantuan pemerintah Kota Bengkulu dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tidak membedakan masyarakat miskin atau kaya saat pendataan maupun pembagiannya.

"Kita minta kepada Camat untuk mendata semua warganya melalui RW dan RT, diusahakan semuanya mendapatkan bantuan ini, apabila ada warga yang menolak menerima bantuan tersebut tolong dibuatkan berita acaranya dengan alasan yang tercantum agar tidak dipolitisir pihak lain. Selain itu, apabila ada satu rumah di dalamnya memiliki 3 KK berbeda, kita berikan juga ketiga-tiganya dengan berita acara sesuai dengan laporan di lapangan," jelasnya.

Sementara itu, Helmi juga meminta kepada Camat untuk mendata, membagi, dan mendokumentasi dengan berita acaranya.

"Kita harus jelas laporannya nanti agar semua dapat terbagi dengan merata dengan memastikan seluruh masyarakat Kota Bengkulu mendapatkan bantuan tersebut. Ini kebijakan pemerintah untuk meminta rakyatnya diam di rumah dengan kita penuhi kebutuhannya seperti beras 20 kg serta mi instan 2 dus," tutupnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Bengkulu juga merencanakan untuk membagikan bibit tanaman seperti bibit cabai, tombat, ubi, jagung, sayur-sayuran dan lain-lain guna mengurangi beban masyarakat Kota Bengkulu.

 

 

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya