Beredar Kabar RS di Solo Kebanjiran Pasien Covid-19, Ini Faktanya

Beredar kabar semua rumah sakit di Solo pada minggu ini tengah menghadapi gelombang besar pasien positif Covid-19.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 09 Jul 2020, 17:51 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2020, 17:49 WIB
Hoaks RS Solo
Pesan berantai yang beredar di aplikasi Whatsapp. (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar semua rumah sakit di Solo pada minggu ini tengah menghadapi gelombang besar pasien positif Covid-19. Bahkan kabar tersebut mengatakan, di RS Moewardi Solo hampir seluruh ruangan rumah sakit penuh dengan pasien Covid-19. Kabar tersebut beredar dan terus dikirim ulang grup-grup Whatsapp. 

Berikut isi pesan tersebut:

Berita/Informasi penting

Hari hari pd minggu ini seluruh Rumah Sakit di Solo kebanjiran penderita Covid-19. Ruang Isola'si RS Moewardi sejak Maret hingga saat ini hampir selalu terisi penuh pasien Covid-19. Dimohon masyarakat jangan mengabaikan protokol (aturan) cara mencegah penularan Covid-19 dgn sungguh sungguhKorban yg sakit dan meninggal sudah cukup banyak, jangan sampai kita dan keluarga tertular Covid-19. Ini sangat serius

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (9/7/2020) memastikan, kabar pasien Covid-19 membeludak di berbagai rumah sakit di Solo tidak benar. Sejauh ini berbagai rumah sakit rujukan dan swasta di Solo masih dalam keadaan normal.

Hal senada juga diutarakan Sekretaris Daerah Surakarta, Ahyani. Saat dihubungi Liputan6.com, dirinya mengatakan kondisi rumah sakit di Solo masih normal. 

"Saat ini pasien Covid-19 yang penduduk Solo 3 orang. Pasien dari luar kota yang dirawat di rumah sakit Solo 21 orang," katanya.

Data terbaru yang dilansir dari situs resmi Covid-19 Surakarta https://surakarta.go.id menyebut, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Kota Surakarta per 9 Juli 2020 sebanyak 43 orang, dengan rincian sembuh 36 orang, 4 meninggal dunia, 3 rawat inap, dan 0 karantina. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya