Uang Panai hingga Seserahan Kakek Salimung demi Menikahi Nenek Endang

Wa Salimung harus merogoh kocek dalam-dalam demi bisa menikahi Wa Endang.

oleh Fauzan diperbarui 12 Sep 2020, 02:30 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2020, 02:30 WIB
Salimung dan Endang, pasangan lanjut usia yang baru saja menikah (Istimewa)
Salimung dan Endang, pasangan lanjut usia yang baru saja menikah (Istimewa)

Liputan6.com, Sidrap - Demi bisa menikahi Wa Endang (65), Wa Salimung ternyata harus merogoh kocek dalam-dalam. Kakek berusia 79 tahun itu harus membayar Uang Panai sebesar Rp15 juta. 

"Uang Panai-nya itu Rp15 juta," kata keluarga mempelai pria, Benny yang akrab disapa Sakkulu Maddendang kepada Liputan6.com, Jumat (11/9/2020) petang. 

Tidak hanya itu, selain menyiapkan Uang Panai, kakek kelahiran 31 Desember 1940 itu juga harus menyerahkan beras dalam jumlah banyak. 

"Ada juga beras 2 Pikul (setara 120 kilogram)," tambah Sakkulu. 

Sementara maharnya, Wa Salimung menyerahkan sebuah cincin emas dengan berat 2 gram. Sakkulu menyebutkan bahwa mahar itu merupakan sesuatu hal yang wajib dalam pernikahan. 

"Kalau maharnya ada cincin emas 2 gram," dia memungkasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:


Heboh di Media Sosial

Pernikahan dua sejoli lanjut usia di Sidrap (Istimewa)
Pernikahan dua sejoli lanjut usia di Sidrap (Istimewa)

Sebelumnya, pengguna media sosial khususnya di Sulawesi Selatan tengah ramai membahas pernikahan dua sejoli lanjut usia. Belakangan diketahui pernikahan itu berlangsung di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 10 September 2020. 

"Kemarin acaranya di rumah memeplai wanita," kata Sakkulu 

Sakkulu menyebutkan bahwa mempelai pria itu bernama Wa Salimung dan mempelai wanita bernama Wa Endang. Resepsi pernikahan dua sejoli itu berlangsung di rumah mempelai wanita. 

"Ramai acaranya, tapi kami tidak hadir karena lagi di Makassar. Yang mempelai pria itu masih keluarga dengan saya," aku Sakkulu. 

Wa Salimung merupakan warga Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, sementara Wa Endang adalah warga Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap. Sakkulu mengatakan bahwa Wa Salimung adalah seorang duda yang ditinggal mati istrinya, sementara Wa Endang memang belum pernah menikah sebelumnya. 

"Wa Endang ini belum pernah menikah. Kalau Wa Salimung sudah ada cucunya," sebut Sakkulu. 

Sakkulu menceritakan bahwa keduanya dijodohkan oleh keluarga mereka masing-masing. Beberapa waktu yang lalu Wa Salimumg minta menikah, hingga salah seorang keluarga merekomendasikan Wa Endang untuk menjadi calon pengantin bagi Wa Salimung. 

"Dulunya mereka ini satu kampung di Buae, tapi semenjak istri Wa Salimung meninggal dia pindah ke Amparita," jelasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya