Peti Jenazah Pasien Covid-19 Dibuka dan Istri Meninggal, 1 RT di Cilacap Lockdown

istri dari pasien konfirmasi positif Covid-19 yang dibuka peti jenazahnya juga meninggal dunia pada Senin (21/9) pagi. Sang istri belum sempat mendapat perawatan di rumah sakit

diperbarui 23 Sep 2020, 01:30 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2020, 01:30 WIB
Kampung Gunungwuled, Purbalingga, lepas karantina wilayah atau lockdown. (Foto: Liputan6.com/Rudal Afgani)
Kampung Gunungwuled, Purbalingga, lepas karantina wilayah atau lockdown. (Foto: Liputan6.com/Rudal Afgani)

Cilacap - Setelah peti dari jenazah positif Covid-19 dibuka, satu RT di Kabupaten Cilacap dikarantina, alias lockdown.

Kepala Dinas Kesehatan Cilacap dokter Pramesti Griana Dewi mengatakan, warga dan keluarga dari jenazah tersebut, pada Senin (21/9) telah dites swab. Sembari menunggu hasil tes, kata dia wilayah sekitar tempat kejadian juga dikarantina.

"Ada 30 orang kontak yang diswab, oleh tim tracing Dinas Kesehatan, dan puskesmas," ucapnya saat dihubungi, Senin (21/9), dikutip Suaramerdeka.com.

Sekitar tempat kejadian saat ini juga dikarantina, untuk mengantisipasi penyebaran. Menurutnya, bila hasil tes swab sudah diketahui, pihaknya akan mengambil langkah selanjutnya.

"Se RT dikarantina. Sekarang sudah mulai dikarantina untuk mengantisipasi penyebaran. Nanti kalau sudah ada hasil (laboratorium) kita tetapkan lagi langkah selanjutnya," jelasnya.

Sementara itu, istri dari pasien konfirmasi positif Covid-19 yang dibuka peti jenazahnya juga meninggal dunia pada Senin (21/9) pagi. Sang istri belum sempat mendapat perawatan di rumah sakit, akan tetapi karena ada gejala yang mirip dengan Covid-19, jenazah dibawa ke rumah sakit untuk di swab post mortem.

"Dibawa ke rumah sakit untuk Swab post mortem, pemulasaraan jenazah sesuai prosedur Covid-19, dan sudah dimakamkan," tuturnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kronologi Keluarga Buka Peti dan Mandikan Jenazah Covid-19

Adapun dari informasi yang dihimpun, pasien berjenis kelamin laki-laki asal Cilacap meninggal di salah satu rumah sakit di Banyumas, dan dimakamkan pada hari Kamis (17/9). Pihak rumah sakit sebelumnya memberitahu pihak keluarga agar tidak membuka peti jenazah.

Namun jenazah diketahui dimakamkan selayaknya jenazah pada umumnya. Adapun dari hasil tes laboratorium yang diterima Dinas Kesehatan pada Sabtu (19/9), ternyata terkonfirmasi positif Covid-19.

Guna mengantisipasi hal serupa terulang, pihaknya akan melakukan edukasi secara masif. Selain itu, juga akan terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.

Adapun perkembangan kasus Covid-19 di Cilacap pada Rabu dinihari (23/9/2020) sampai pukul 01.00, WIB jumlah konfirmasi positif sebanyak 169 orang, dengan rincian sebanyak 146 orang sembuh dan tiga orang meninggal dunia. Adapun pasien Covid-19 yang masih dirawat berjumlah 20 orang.

Dapatkan berita menarik Suaramerdeka.com lainnya, di sini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya