Liputan6.com, Pandeglang - Tali pusar masih menempel, tangisnya mulai melemah, beruntung bayi merah yang baru saja dilahirkan itu masih bernyawa saat ditemukan dua petani di dalam kebun sawit Kampung Pasir Waringin, Desa Rawasari, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Entah apa yang ada dalam benak orangtuanya, hingga tega membuang bayi perempuan lucu dan berkulit putih itu ke semak belukar hutan sawit.
Advertisement
Baca Juga
"Kondisi bayi Alhamdulillah hidup. Ditemukan tadi pagi, sekitar pukul 06.00 wib. Jenis kelamin perempuan, panjang badan 46 centimeter (cm), berat badannya 3kg dan lingkar kepalanya 34 cm," kata Camat Cisata, Atang Suhana, Jumat (27/11/2020).
Kisah penemuan bayi mungil yang baru dilahirkan itu bermula saat Raman (41), seorang petani sawit yang juga warga Kampung Cirukap, Desa Cibarani, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Banten, tengah berjalan menuju lokasi panen. Dia kemudian mendengar suara tangisan bayi. Karena ragu, Raman menunggu petani lainnya untuk datang.
Tak lama, datang Umyadi (37) temannya sesama petani sawit. Keduanya kemudian mendatangi sumber suara tangis bayi dan terkejut melihat bayi merah tanpa selimut dan pakaian ditubuh mungilnya.
Raman dan Umyadi yang kebingungan melihat bayi mungil di semak belukar, kemudian meminta pertolongan ke Arti (46), ibu rumah tangga yang sedang mencuci pakaian di sungai tak jauh dari lokasi penemuan bayi.
"Ditemukan oleh dua petani yang akan memanen sawit. Kemudian mereka minta pertolongan ke Bu Arti ini. Saat ditemukan masih ada tali pusarnya dan dikerumuni lalat," katanya.
Bayi mungil dan lucu itu kemudian diselimuti menggunakan kain milik Arti dan dibawa ke rumah kepala desa untuk pertolongan pertama. Usai diberikan pakaian dan selimut, bayi perempuan itu dibawa ke Puskesmas Cisata, Pandeglang, untuk diperiksa kesehatannya.
"Saat ini bayi tersebut sedang dilakukan pemeriksaan dan perawatan di Puskesmas Cisata. Pihak kepolisian juga sudah mendatangi lokasi," ungkapnya.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.