Liputan6.com, Palembang - Pesan WhatsApp tak dibalas, telepon pun tak diangkat, membuat Susi, mahasiswi di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), merasa cemas dengan kondisi APB, teman sekampusnya.
Susi dan APB sendiri, merupakan mahasiswi Semester 1 di Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang Sumsel.
Advertisement
Baca Juga
Dia bercerita, pada Kamis (11/2/2021) pagi dirinya mengirim pesan via WhatsApp ke nomor telepon APB, namun tidak ada respon.
Susi kembali menghubungi APB dengan cara menelepon ke nomor selularnya, namun dia kembali tidak mendapatkan kabar apa pun dari temannya tersebut.
Merasa curiga dengan kondisi temannya, Susi dan salah satu temannya langsung berangkat ke kos APB, di Jalan Kemang Manis Lorong Mawar, Kecamatan Ilir Barat (IB) 2 Palembang.
"Saya gedor pintu kosnya, tapi tidak ada sahutan. Akhirnya saya telepon, namun hanya terdengar dering ponselnya, namun tidak diangkat,” katanya.
Mereka pun akhirnya menemui pemilik kos, untuk meminta dibukakan pintu kamar APB. Akhirnya pemilik kos masuk ke dalam kamar APB melalui jendela kamar kos.
Betapa kagetnya Susi ketika diberitahu oleh pemilik kos, jika APB sudah meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya telentang di atas kasur, dengan posisi bantal menutupi wajah APB.
"Saya kaget dan juga tidak menyangka, kalau korban sudah meninggal dunia. Padahal sebelumnya, dia baik-baik saja," ucapnya.
Kerabat korban, Wahyu juga menuturkan, jika dirinya terakhir kali bertemu APB pada hari Rabu (10/2/2021) sore, sekitar pukul 17.00 WIB.
“Kemarin kita habis ujian daring bersama, lalu makan bakso di Jalan Demang Lebar Daun Palembang. Setelah itu, saya antar dia pulang ke sini,” ujarnya.
Terakhir Bertemu Korban
Selama berkumpul dengan korban, Wahyu melihat korban masih ceria dan tidak terliihat sedang sakit.
Bahkan jika pun sakit, biasanya korban sering mengadukan kondisinya ke Wahyu. Meskipun hanya mengalami pusing kepala saja.
Kapolsek IB 2 Palembang Kompol Muhammad Ihsan Heri menuturkan, dari keterangan warga sekitar, korban sudah tidak keluar dari kamar kos sejak Rabu sore.
Akhirnya warga sekitar curiga dan meminta bantuan pemilik kos Erik, untuk membuka pintu kos. Ternyata korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
Advertisement
Terserang Angin Duduk
Ihsan menyebutkan, tidak ditemukan tanda kekerasan. Seperti congkelan di pintu kos, tanda lebam di tubuh korban dan lainnya.
“Dugaan sementara, korban ini masuk angin, istilahnya angin duduk. Tapi kita akan melakukan penyelidikan, termasuk meminta persetujuan dari orangtua korban untuk autopsi,” ucapnya.
Jika ditemukan bukti yang mencurigakan dan hasil autopsi ditemukan tanda kekerasan, tim Polsek IB 2 Palembang akan menindaklanjuti kasus tersebut.