Liputan6.com, Semarang - Banjir masih menggenang tinggi di kawasan permukiman dan ruas jalan Pantura pulau Jawa, Kota Semarang. Pun di sejumlah instalasi penting. Salah satunya, Gardu Induk Tambaklorok.Â
Sejumlah gardu di Semarang Utara itu terendam sehingga harus dilakukan langkah antisipasi agar tak sampai mengganggu pasokan listrik. Penanganan juga harus dilakukan secepatnya.
Masalahnya, pemadaman listrik khususnya di wilayah genangan air, akan menambah penderitaan warga. Pasalnya, rumah warga masih tergenang.
Advertisement
Namun begitu, langkah antisipasi risiko sengatan listrik menjadi pertimbangan utama yang dilakukan dengan pemadaman listrik.
Baca Juga
Hujan deras juga mengakibatkan pemukiman warga di wilayah Semarang terdampak. Yakni, Stasiun Tawang, Mpu Tantular, Kebon Harjo dan sebagian Kota Lama
 Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang, Donny Adriansyah mengatakan, untuk mengantisipasi potensi bahaya listrik, PLN terpaksa menghentikan aliran listrik sementara.
"Mohon maaf kepada warga yang terdampak penghentian aliran listrik, PLN memprioritaskan keselamatan masyarakat dengan menghentikan sementara aliran listrik sampai banjir surut," kata Donny, menjawab alasan nekat memadamkan listrik di tengah bencana banjir.
Tidak saja aliran dari jaringan gardu induk, langkah antisipasi seharusnya juga dilakukan warga di tiap rumah.
"Jika ada banjir dan listrik masih menyala, kita juga mengimbau masyarakat untuk mengamankan listrik di rumah dengan mematikan instalasi listrik dari MCB," katanya.
Dengan mencabut colokan listrik, dan memindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi.Â
"Apabila listrik tidak padam saat banjir agar segera melaporkannya melalui PLN Mobile dan Contact Center 123," dia berpesan.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Pengamanan Pasokan Listrik
Pengamanan pasokan listrik di Jawa Tengah dan pengamanan gardu induk Tambak Lorok, Semarang Utara, dan sebagai langkah pengamanan suplai listrik di sentra industri dan pemukiman dilakukan tim PLN UPT Semarang.
Tim melakukan pengamanan Gardu Induk Tambaklorok pascaterjadinya banjir akibat hujan dengan intensitas lebat yang melanda kota Semarang pada hari ini Selasa (23/02/2021). Kondisi tersebut mengakibatkan Gardu Induk Tambaklorok terendam banjir hingga setinggi 60 cm.
Haris, Manajer Komunikasi PT PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Minggu (28/2/2021) menjelaskan, untuk penanganan banjir di Kota Semarang 297 petugas dibagi di delapan posko pemantauan siaga banjir PLN unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP3) Semarang.
"Sebanyak 6.880 pelanggan yang tersebar di 160 gardi terdampak banjir sejak 23 Februari. Namun, gangguan bisa terselesaikan pada Jumat (26/2). Tidak saja kepada pelanggan, tim juga mengupayakan penanganan banjir dengan cara mengurangi ketinggian air di switchyard menggunakan pompa," katanya.
Untuk mengurangi potensi kenaikan air, dilakukan upaya pembendungan banjir di titik-titik lokasi kritikal instalasi menggunakan karung berpasir.
Manajer UPT Semarang, I Made Sugata Merta mengatakan di sela pelaksanaan pelayanan penanganan gangguan, tim juga terus melakukan memantau ketinggian genangan.
"Monitoring level air terhadap peralatan instalasi sebagai upayakan melakukan pengamanan peralatan instalasi yang berada di titik terendah agar tidak terjadi pemadaman,"Â ujarnya.
Â
Advertisement