Liputan6.com, Pekanbaru - Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Tabrani, Kota Pekanbaru. Mantan petinggi MUI itu terkonfirmasi Covid-19. Kondisinya diperburuk penyakit diabetes melitus yang dideritanya.
Ustaz Tengku Zulkarnain disalatkan di parkiran samping Rumah Sakit Tabrani, Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru. Selanjutnya, jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum khusus Covid-19 Palas, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Advertisement
Baca Juga
Adik almarhum, Tengku Nazariah berharap kepada seluruh masyarakat memberikan maaf atas segala kesalahan Ustaz Tengku Zulkarnain semasa hidupnya. Tengku Nazariah berharap Allah memberikan tempat terbaik di sisi-Nya.
"Semoga Allah mengampuni tindak laku abang kami semasa hidup, menerima amal ibadah selama hidup," kata Tengku Nazariah, Senin malam, 10 Maret 2021.
Tengku Nazariah menyebut Ustaz Tengku Zulkarnain merupakan anak ketiga dari Tengku Rapiudin. Sang ibu berasal dari Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Tengku Nazariah menceritakan, abangnya dibawa ke rumah sakit pada Minggu, 2 Mei 2021. Selama perawatan, tim medis memberikan yang terbaik, tetapi Tuhan berkehendak lain.
"Kemarin masih sempat berkomunikasi saat perawatan," kata Tengku Nazariah.
Kepada Tengku Nazariah, Ustaz Tengku Zulkarnain masih ingin berdakwah meskipun fisiknya berada di rumah sakit.
"Dia ngomong ruhnya berkeliling untuk berdakwah," kata Tengku Nazariah.
Simak video pilihan berikut ini:
Cerita Dakwah ke Luar Negeri
Kepada Tengku Nazariah, Ustaz Tengku Zulkarnain bercerita tentang dakwah di Amerika dan Kanada. Kemudian rencana menyelesaikan Safari Ramadan di 12 kabupaten dan kota di Riau ataupun daerah lainnya di Indonesia.
"Enggak capek berdakwah katanya," ucap Tengku Nazariah.
Tengku Nazariah menyebut kondisi Ustaz Tengku Zulkarnain selama dirawat sempat naik turun. Petugas medis akhirnya memutuskan memberikan ventilator di ruang ICU.
"Sebelum dipasang ventilator, abang sempat berteriak Allahu Akbar tiga kali, kemudian drop," jelas Tengku Nazariah.
Sebelum ventilator, sambung Tengku Nazariah, Ustaz Tengku Zulkarnain menyebut tindakan medis harus dilakukan. Dia ingin mendapatkan haknya untuk perawatan medis.
"Ustaz saat itu sadar, dia ngomong abang ikhlas, dia bilang lakukan upaya terakhir, kemudian menyebut la ilaha illalah, lalu ventilator dipasang," cerita Tengku Nazariah.
Mewakili pihak keluarga, Tengku Nazariah berterima kasih kepada tim medis yang melakukan upaya terbaik. Termasuk dukungan dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
"Kemudian Pemerintah Provinsi Riau dan lainnya. Perjuangan Ustaz sudah selesai dan akan banyak ustaz lain yang berjuang di jalan Allah," kata Tengku Nazariah.
Advertisement