Liputan6.com, Bandung - Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Bio Farma di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/7/2021). Pada kesempatan itu, Erick meninjau fasilitas penyimpanan, distribusi hingga peninjauan monitoring distribusi vaksin Covid-19.
"Tadi, saya bersama Dirut Bio Farma yang merupakan perusahaan holding farmasi BUMN yang juga membawahi Kimia Farma dan Indofarma, saya ingin mengecek langsung kepastian daripada produksi vaksin kita," kata Erick dalam sesi jumpa pers.
Advertisement
Baca Juga
Erick mengatakan, Bio Farma selama ini sudah dipercaya untuk memproduksi vaksin. Tak hanya vaksin Covid-19, tapi juga vaksin lainnya seperti vaksin polio.
"Kadang-kadang kita suka lupa, semua fokus di Covid, padahal vaksin-vaksin lainnya tetap harus diproduksi seperti polio dan lain-lainnya," ungkapnya.
Erick menjelaskan, untuk ketersedian vaksin Covid-19, Bio Farma sudah punya stok kurang lebih sebanyak 105 juta dosis. Sementara yang sudah terdistribusi sebanyak 62 juta dosis.
"Mudah-mudahan nanti di bulan Juli dan Agustus lagi kita bisa mulai menambahkan sebanyak 18-20 juta per bulan. Sebagai catatan ini vaksin Sinovac yang memang hasil kerja sama Bio Farma dan Sinovac," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, Bio Farma selaku holding farmasi BUMN tidak hanya fokus pada pembuatan vaksin tapi juga obat-obatan.
"Kami tadi menunjukkan sistem dashboard kita untuk memastikan produksi dan distribusi vaksin sehingga kita menjamin bahwa memang kita siap membantu penanganan Covid-19," ujar Honesti.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.