Tips Isolasi Mandiri yang Aman untuk Anak Positif Covid-19

Dokter Siloam Hospitals Manado, Jonathan Surentu, berbagi tips sehat seputar isolasi mandiri di rumah untuk anak dan orang dewasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jul 2021, 16:47 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2021, 12:30 WIB
ilustrasi anak isolasi mandiri di rumah
ilustrasi anak isolasi mandiri di rumah (FOTO: Unsplash.com/Kelly Sikkema).

Liputan6.com, Manado- Anak yang positif Covid-19 pun bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang harus diketahui orangtua dalam mendampingi isolasi mandiri anak di rumah.

Dokter Siloam Hospitals Manado, Jonathan Surentu, berbagi tips sehat seputar isolasi mandiri di rumah untuk anak dan orang dewasa. Ia tidak menyarankan isoman dilanjutkan pada anak jika mengalami demam, batuk dan disertai sesak secara bersamaan dengan saturasi oksigen kurang dari 95 persen.

Selain itu, isolasi mandiri pada anak juga harus dihentikan jika perilaku anak mengalami gejala banyak tidur atau saat bernafas menyisakan cekungan di dada, demam berkelanjutan dan kejang.

"Segera bawa ke rumah sakit," ujarnya dalam program edukasi masyarakat berbasis online bertajuk The Smart Isoman, Jumat (16/7/2021).

Ia juga meminta orangtua untuk mewaspadai perilaku anak yang sulit makan dan minum serta kurang buang air kecil saat isolasi mandiri. Gejala semacam itu juga harus ditangani dokter di rumah sakit.

Sementara, secara umum pada orang dewasa, isolasi mandiri di rumah bisa dilakukan jika positif Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan dan sedang, seperti, batuk, pilek, sakit kepala.

Saat melakukan isolasi mandiri juga harus memiliki ventilasi udara yang baik di kamar atau rumah serta menyiapkan sejumlah peralatan medis, obat, dan vitamin. Alat medis dasar yang perlu disiapkan antara lain masker medis, pengukur suhu badan, pengukur saturasi oksigen, obat-obatan paracetamol, vitamin C 3x500 miligram, viramin D 400-1000 IU, multivitamin, serta obat-obatan yang direkomendasikan dokter.

Selain tetap menerapkan protokol kesehatan, isolasi mandiri di rumah juga tidak boleh melupakan olahraga ringan selama 30 menit sebanyak tiga sampai lima kali per minggu, serta serta berjemur di pagi hari selama 10 sampai 15 menit.

"Jangan lupa juga untuk makan yang bergizi serta menjaga kebersihan rumah tempat isolasi mandiri," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya