Satgas Beberkan Hasil Evaluasi Situasi Covid-19 di Sulut

Satgas Covid-19 Provinsi Sulut kembali mengingatkan warga untuk memperketat pelaksanaan pembatasan sosial di wilayah desa, kelurahan, lingkungan, sesuai dengan level dari assesment kasus Covid-19 setiap wilayah.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 18 Agu 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2021, 05:00 WIB
Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Shutterstock By By RESTOCK images)

Liputan6.com, Manado - Setelah mengalami lonjakan kasus baru positif Covid-19 dalam 1 bulan terakhir, Satgas Covid-19 Provinsi Sulut membeberkan hasil evaluasi situasi pandemi di daerah Nyiur Melambai ini.

Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi terhadap situasi Covid-19 selama 14 hari atau 1 x masa inkubasi, selang puncak kasus dengan rekor tertinggi kasus harian pada 31 Juli 2021 mencapai 708 kasus sampai dengan 14 Agustus 2021 346 kasus, didapatkan sejumlah gambaran.

Yaitu bahwa tingkat transmisi di komunitas dalam rentang waktu 1 x masa inkubasi Covid-19 belum terkendali, karena jumlah kasus belum turun di bawah puncak kasus pertama atau first peak pada 24 Januari sebanyak 241 kasus.

"Situasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu di antaranya adalah terdeteksinya transmisi Varian Delta di Sulut berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing atau WGS dari Balitbangkes Kemenkes RI," papar Dandel, Minggu (15/8/2021).

Terkait kondisi itu, Satgas Covid-19 Provinsi Sulut kembali mengingatkan sejumlah hal. Warga diminta untuk memperketat pelaksanaan pembatasan sosial di wilayah desa, kelurahan, lingkungan, sesuai dengan level dari assesment kasus Covid-19 setiap wilayah.

"Menaati protokol kesehatan secara ketat, bagi kontak erat wajib melaksanakan karantina sambil menunggu hasil test PCR, atau segera melakukan pemeriksaan RDT Antigen dan pemantauan oleh Satgas Desa atau Kelurahan," kata Dandel.

Selain itu, perlu penguatan 3T yakni Testing, Tracing, Treatment, serta menyiapkan rumah isolasi terfokus di tingkat kabupaten dan kota serta desa atau kelurahan. Hal lainnya adalah dukungan dan bantuan sosial kepada warga masyarakat yang terdampak Covid-19 agar yang terdampak dapat taat karantina dan isolasi.

"Hal-hal ini harus dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19," katanya.

Hingga Senin (16/8/2021), jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 sebanyak 29.727 orang, setelah ada penambahan 185 kasus baru. Kasus sembuh bertambah 350 orang, jumlah akumulasinya 23.109 orang.

"Sedangkan kasus meninggal dunia bertambah 13 orang, jumlah akumulasinya 856 orang. Dan kasus aktif 5.762 orang," ungkap Dandel.

Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sulut per 16 Agustus 2021 adalah 77,74 persen, dan angka kematian atau case fatality rate sebesar 2,88 persen.

Simak juga video pilihan berikut:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya