Kawasan Puncak Macet Usai Pelonggaran PPKM, Ridwan Kamil: Warga Jangan Euforia

Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk menahan diri agar kasus Covid-19 tidak melonjak lagi.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 30 Agu 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2021, 16:00 WIB
Antrean Kendaraan di Puncak Bogor
Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, volume kendaraan cukup tinggi arah Jakarta menuju Puncak. Antrean kendaraan terlihat selepas pintu keluar Tol Ciawi hingga simpang Pasir Angin. (Foto: Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyayangkan destinasi wisata yang diserbu masyarakat setelah PPKM di Jawa dan Bali turun ke level 3. Kemacetan lalu lintas bahkan terjadi di kawasan Puncak Bogor yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata favorit warga Jabodetabek, pada Minggu (29/8/2021).

Pria yang akrab disapa Emil ini meminta masyarakat untuk menahan diri agar kasus Covid-19 tidak melonjak lagi. Menurutnya, saat ini warga jangan terlalu bereuforia.

"Warga jangan euforia, kemarin di Puncak terpantau sangat padat," kata dia di Bandung, Senin (30/8/2021).

"Saya meminta masyarakat menahan diri, karena 5M itu menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kalau tidak perlu-perlu amat jangan ada pergerakan yang non-esensial, Covid belum selesai dan vaksinasi sedang kita lakukan," ujar mantan Wali Kota Bandung itu menambahkan.

Emil mengakui angka kasus harian Covid-19 di Jabar memang menurun sejak diberlakukannya PPKM. Penurunan kasus virus corona ini juga diikuti dengan menurunnya keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar.

"Hari ini BOR kita hanya 17 persen, kemudian juga tatap muka di sekolah di empat wilayah sudah bisa dilakukan di wilayah PPKM level 2 di awal September ini, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.

Berdasarkan laporan dari laman Pikobar, terjadi penambahan kasus Covid-19 sebanyak 624 pada Minggu 29 Agustus. Angka tersebut memang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata tujuh hari yang lalu yang berada di angka 2.884 kasus. Adapun akumulasi kasus Covid-19 di Jabar sebanyak 689.291.

Sebelumnya, kendaraan dari arah Jakarta memadati kawasan Puncak, Bogor, Minggu (29/8/2021). Kemacetan sudah terjadi di sejumlah titik jalur Puncak sejak pagi.

Antrean panjang kendaraan mengular ketika memasuki Simpang Gadog sampai dengan Pasir Angin. Sementara arah sebaliknya terlihat ramai lancar.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bogor AKBP Harun memunculkan opsi penerapan sistem nomor ganjil genap kendaraan untuk mengevaluasi penanganan kepadatan kendaraan di Jalur Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kalau memang masih tinggi, kita evaluasi besok. Kita tambahkan dengan ganjil genap atau mungkin kebijakan lain yang bisa mengurangi kemacetan," ungkapnya saat dihubungi, Minggu 29 Agustus 2021.

Menurut Harun, Polres Bogor bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor melakukan langkah antisipasi di Jalur Puncak berupa penyekatan yang mewajibkan para pengendara sudah divaksin dengan menunjukkan sertifikat vaksin.

"Kemudian untuk waktunya, kami melakukan lebih awal lagi pelaksanaan penyekatan, yakni sejak pukul 08.00 WIB pagi hingga malam tanpa jeda. Untuk hari Jumat, siang hari sudah kita lakukan pemeriksaan," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya