Belasan Siswi SMA Minahasa Selatan Mengaku Dipegang Payudaranya oleh Sang Guru

Terbongkarnya dugaan kasus pelecehan seksual di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut ini setelah sebuah foto viral di media sosial. Foto itu memperlihatkan seorang guru yang memegang payudara salah satu siswinya.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 15 Okt 2021, 13:10 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 12:57 WIB
Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Daerah (Dikda) Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara Max Lengkong.
Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Daerah (Dikda) Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara Max Lengkong.

Liputan6.com, Manado - Jumlah siswi salah satu SMA Negeri di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut, yang diduga menjadi korban pelecehan seksual terus bertambah. Hingga, Kamis (14/10/2021), sudah 18 siswa yang mengaku mendapat perlakuan tidak senonoh dari guru tersebut.

"Sesuai keterangan yang disampaikan oleh salah satu Wakil Kepala Sekolah itu, ada sejumlah siswa yang mengaku menjadi korban," ungkap Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Daerah (Dikda) Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara Max Lengkong.

Max mengatakan, ada beberapa siswa yang mengaku sudah mendapat perlakuan tersebut sejak masih kelas X. Bahkan, berdasarkan informasi terbaru, sudah 18 siswi yang mengaku mendapat perlakuan tidak wajar dari guru Kimia tersebut. 

"Kami sudah memberikan surat perintah kepada kepala sekolah untuk menonaktifkan sementara guru tersebut, artinya belum mengizinkan bersangkutan pergi ke sekolah untuk menjaga keamanan dan nama baik sekolah," ujar Max.

Terbongkarnya dugaan kasus pelecehan seksual di SMA Negeri di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut ini setelah sebuah foto viral di media sosial. Foto itu memperlihatkan seorang guru yang memegang payudara salah satu siswinya. 

Cabdin Dikda Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara bergerak mengusut kasus ini. Hasilnya, salah satu guru di sekolah itu diduga sebagai pelakunya setelah dilakukan pemeriksaan. Tak hanya Cabdin Dikda yang mengusut kasus ini, pihak Polres Minahasa Selatan kini tengah menyelidikinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya