Purworejo Bakal Disulap Jadi Sentra Porang Jateng, Ini Kelebihannya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana menjadikan Kabupaten Purworejo sebagai sentra porang di Jawa Tengah.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2022, 19:26 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2022, 13:43 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Usai mengikuti kunjungan DPD RI di gedung B lantai 5 Provinsi Jateng
Ganjar Pranowo Usai mengikuti kunjungan dari DPD RI yang ingin belajar cara Pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro di Jawa Tengah

Liputan6.com, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana menjadikan Kabupaten Purworejo sebagai sentra porang di Jawa Tengah.

Berdasarkan penelitian, kualitas umbi porang dari Kabupaten Purworejo lebih bagus dibanding dengan daerah lain karena memiliki kandungan glukomanan yang lebih tinggi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo Wasit Diono mengatakan sudah ada 500 hektar lahan porang.

"Dengan kualitas porang yang baik, maka Gubernur Jawa Tengah akan menjadikan Kabupaten Purworejo sebagai sentranya porang di Jawa tengah," kata Wasit, Senin (7/2/2022).

Wasit menyampaikan produktifitas porang dalam satu tahunnya bisa menghasilkan 8 ton porang

"Supaya tanaman porang terjaga antara produktifitas dan penanaman, maka di Kabupaten Purworejo ini sedang dalam tahapan registrasi lahan yang di tanami porang," ujarnya.

Lebih lanjut, Wasit mengungkapkan, dengan adanya registrasi lahan tersebut nantinya para petani dapat terlindungi dan tidak ada tanaman porang yang tidak terjual.

"Untuk penanaman porang di Kabupaten Purworejo ini sekarang sudah mulai banyak terutama di pinggiran seperti Kecamatan Pituruh, Bruno, Kemiri, Gebang, Loano, Bener dan sebagian di daerah Kecamata Purworejo seperti di Brenggong, Cangkrep, dan desa lainya," ungkapnya.


Nilai Ekonomi Tinggi

Di sisi lain, Wasit menyampaikan tanaman porang tersebut berkembang karena petani cerdas memilih tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, nilai yang tinggi tersebut dikarenakan tanaman porang menjadi salah satu komoditi ekspor.

"Untuk harga porang per kilogramnya mencapai sekitar Rp 7000, dengan harga ini petani juga masih diuntungkan dan kami mengajak kepada para petani agar dapat mengembangkan komoditas lain, bukan hanya porang saja tetapi komoditas lain yang punya nilai tinggi silahkan dikembangkan dan jika menemukan kendala ataupun kesulitan kami akan siap memfasilitasi," bebernya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya