Liputan6.com, Yogyakarta - Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) merupakan organisasi yang mewadahi berbagai profesi di dunia film Indonesia. Diresmikan pada 10 Maret 1956, setiap tahunnya tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Persatuan Artis Film Indonesia.
Parfi menjadi rumah bagi para aktor, aktris, sutradara, penata fotografi, penyunting gambar, artistik film, dan seniman film lainnya di Indonesia. Tahun ini, PARFI telah menginjak usia 69 tahun.
Advertisement
Mengutip dari berbagai sumber, gagasan awal pembentukan Parfi muncul pada 1940. Saat itu, para artis ingin membentuk organisasi profesi yang mewadahi berbagai profesi yang berkaitan dengan film.
Advertisement
Baca Juga
Atas dasar itu, dibentuklah Sarikat Artist Indonesia atau Sari. Organisasi tersebut memiliki anggota para pemain sandiwara, penari, sutradara, penyanyi, hingga pelukis.
Pada 1951, lahir organisasi lainnya bernama Persatuan Artis Film dan Sandiwara Indonesia (Persafi). Organisasi tersebut merupakan wadah lanjutan setelah Sari.
Tak berjalan mulus, kongres pertama embrio Parfi pun digelar di Manggarai pada 1953. Tiga tahun setelahnya, yakni 1956, kongres kedua digelar dan dihadiri oleh para pemain dan pekerja film.
Kongres tersebut melahirkan organisasi baru bernama Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi). Beberapa tokoh penting memiliki andil dalam pendirian Parfi, seperti Usmar Ismail, Suryo Sumanto, dan Djamaludin Malik.
Tiga orang tersebut merupakan tokoh sentral dari berdirinya Parfi. Usmar Ismail memiliki keahlian di dunia film, Djamaludin Malik ahli dalam ilmu bisnis, dan Suryo Sumanto merupakan seorang jurnalis sekaligus sastrawan.
Pada 10 Maret 1956, Parfi diresmikan secara formal oleh Fatmawati Soekarno. Organisasi ini kemudian menjadi satu-satunya organisasi yang menjadi wadah para artis film Indonesia.
Parfi hadir sebagai ruang bagi para seniman film yang mengayomi dan membina para sineas Tanah Air. Dengan demikian, mereka bisa terus berkarya dan melestarikan budaya bangsa melalui perfilman. Parfi sekaligus menjadi tempat bagi mereka untuk meningkatkan kapasitas diri.
Penulis: Resla