Kemilau Pawai Obor Sambut Ramadhan Terangi Gelapnya Malam di Mamuju

Sejumlah daerah di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat menyambut datangnnya bulan suci Ramadhan dengan kegiatan pawai obor.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 02 Apr 2022, 00:14 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2022, 00:00 WIB
Pawai Obor
Pawai obor menyambut bulan suci Ramadhan di Mamuju (Foto: Abdul Rajab Umar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Mamuju - Sejumlah daerah di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat menyambut datangnnya bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah dengan kegiatan pawai obor. Pawai obor diikuti ribuan warga, baik anak-anak maupun orang dewasa semua membaur, bersuka cita menyambut bulan penuh ampunan ini.

Salah satu daerah yang melakukan pawai obor yakni Desa Pattidi di Kecamatan Simboro. Warga melakukan pawai dengan berkeliling desa. Obor yang mereka bawa terbuat dari batang bambu yang diisi sabuk kelapa dan dibakar menggunakan minyak tanah atau pun bensin.

Kepala Desa Pattidi, Rusli mengatakan, pawai obor ini baru pertama kali mereka lakukan dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah. Ini merupakan inisiasi dari tokoh agama dan masyakat sendiri dikarenakan selama ini mereka hanya melakukan hal yang monoton dalam menyambut Ramadhan.

"Semoga dengan pawai obor ini dapat memotivasi masyarakat untuk khusyuk dalam beribadah di bulan suci Ramadhan," kata Rusli kepada wartawan, Jumat (01/04/2022).

Sedangkan tokoh agama Desa Pattidi, Ustad Hajrul Malik menjelaskan, pawai obor ini merupakan luapan kegembiraan masyarakat. Dia mengatakan, dalam dua tahun terakhir menyambut Ramadhan masyarakat ditimpa bencana mulai dari Covid-19 pada 2020 hingga gempa bumi yang meluluhlantakkan di 2021.

"Ini untuk memotivasi mereka, bahwa Ramadhan tahun ini harus optimal ibadahnya. Setidaknya dengan keluapan kegembiraan pada pawai obor, mereka sejenak melupakan beban hidup," jelas Hajrul.

Hajrul juga mengungkapkan, pawai obor ini merupakan awal dari serangkaian kegiatan yang akan mereka lakukan selama Ramadhan untuk memotivasi masyarakat dalam beribadah. Nantinya, akan ada lomba keagamaan hingga bazar Ramadhan.

"Nanti puncaknya itu akan ditutup dengan Halalbihalal, Insya Allah semoga pemerintah sudah meluaskan kita berkumpul, sehingga acara Halalbihalal ini sudah bisa betul-betul kita lakukan," tutup Hajrul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya