Liputan6.com, Balikpapan - Salah satu fasilitas transportasi umum yang mengalami peningkatan selama libur lebaran Idul Fitri 2022, yakni penyeberangan feri Kariangau-PPU atau Penajam Paser Utara.
Dari catatan pihak Pelabuhan Penyeberangan Kariangau Balikpapan, sejak Senin (2/5/2022) hingga Rabu (4/5/2022) tercatat ada lebih 2.000 kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melakukan penyeberangan ke wilayah PPU.
Hal ini juga terlihat dalam beberapa hari kemarin, antrean panjang terjadi di depan pintu masuk gapura Pelabuhan Feri Kariangau. Bahkan, antrean kendaraan sempat mengular hingga 500 meter dari depan pintu masuk pelabuhan.
Advertisement
Koorsatpel Pelabuhan Penyeberangan Kariangau Balikpapan, Carlos Makin menyebut pada Kamis (5/5/2022) sendiri tidak terlalu ramai dibanding tiga hari sebelumnya. Di mana dari 12 unit kapal, jumlah trip mencapai 90 trip.
“Pelayanan hari ini tidak terlalu ramai dibanding kemarin agak berkurang,” ungkap Carlos, pada Kamis (5/5/2022).
Dari catatannya pada Senin (2/5/2022) tercatat ada 2.327 kendaraan yang melakukan penyeberangan dari pelabuhan feri Kariangau, sedangkan pada Selasa (3/5/2022) tercatat ada 3.042 kendaraan, sementara pada Rabu (4/5/2022) tercatat meningkat hingga 3.319 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat atau lebih.
Carlos menambahkan, para pengguna jasa yang melakukan penyeberangan ini tidak dapat dipastikan apakah merupakan arus balik atau bukan. Karena, sebagian penumpang merupakan warga Balikpapan yang akan bersilaturahmi ke rumah keluarganya di wilayah PPU.
“Perjalanan orang itu bukan cuman arus balik, mereka ini campuran ada yang mau balik ada juga yang mau silaturahmi ke keluarga di PPU, begitu sebaliknya,” sebutnya.
Di pelabuhan feri Kariangau ini didominasi oleh kendaraan roda dua. Salah satu penumpang bernama Ahmad, warga Balikpapan akan melakukan penyeberangan menggunakan kapal feri dari Kariangau ke PPU untuk bersilaturahmi ke rumah sanak familinya.
“Mau ke rumah keluarga di Penajam. Sengaja pilih lewat feri supaya lebih nyantai saja, karena kan enggak buru-buru juga,” sebutnya.
Meningkat Dibanding Tahun 2019
Peningkatan pengguna jasa transportasi laut, feri Kariangau-PPU ini mengalami peningkatan lebih 100 persen dibanding tahun 2019 sebelum pandemi.
“Dibandingkan tahun 2019 mengalami peningkatan lebih 100 persen, sementara dua tahun lalu kan sepi karena dilarang melakukan perjalanan akibat pandemi covid-19,” kata Carlos.
Untuk itu, pihak pelabuhan feri Kariangau telah mempersiapkan sarana dan prasarana dalam menunjang meningkatnya jumlah penumpang kapal.
“Kami dari pelabuhan sudah mempersiapkan dengan baik sarana dan prasarana seperti ruang tunggu darurat, fasilitas pelayanan serta lainnya,” Carlos memungkasi.
Advertisement