Liputan6.com, Paser - Memasuki tahun akademik 2022/2023, berbagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur menawarkan berbagai promosi bahkan diskon dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
Hal itu dilakukan untuk menggaet calon mahasiswa. Di antaranya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Praja. Di mana memberikan diskon 50 persen dari biaya pendaftaran bagi keluarga alumnus dan perangkat desa.Â
"Kami beri diskon bagi calon mahasiswa yang merupakan keluarga dari alumni, dibuktikan dengan melampirkan KK (Kartu Keluarga) serta bagi perangkat desa yang ingin berkuliah di kampus kami," kata Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Alumni STIE Widya Praja, Achmad Afrianor Firdaus, Senin (16/5/2022).Â
Advertisement
Hingga gelombang satu ini telah ada 54 calon mahasiswa yang mendaftar di STIE Widya Praja. Gelombang kedua mulai dibuka pada Juni hingga 25 Agustus 2022. Sementara, pengumuman hasil seleksi pada akhir Agustus.
Sedangkan, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Muhammadiyah Tanah Grogot, juga memberikan tawaran menarik bagi yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi ini. Pihak kampus menggratiskan biaya pendaftaran, baik gelombang satu maupun kedua.
"Untuk 10 orang pendaftar pertama gratis uang pendaftaran," ucap Wakil Ketua III STIPER Muhammadiyah, Usma, Rabu (18/5/2022).
Tak hanya bagi 10 pendaftar di awal, keringanan biaya kuliah juga diberikan bagi jebolan SMA Muhammadiyah dengan menggratiskan pembayaran uang gedung. Serta, tak menutup kemungkinan digratiskan hingga 20 orang pendaftar pertama tiap gelombang PMB, khususnya bagi mahasiswa kurang mampu.
"Serta sistem pembayaran SPP bisa diangsur sampai final tes tiap semester," beber dia.Â
Merger hingga Libatkan Agen Upaya Tarik Mahasiswa
Bahkan, bakal mergernya STIPER Muhammadiyah Tanah Grogot dengan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), menurut Usma, menjadi daya tarik tersendiri dalam PMB yang akan ditutup pada 15 Agustus nanti.
"Insya Allah mau merger dengan UMKT, sehingga kita punya strategi penerimaan. Kami usahakan putra-putri daerah ini bisa masuk ke sini (STIPER)," harap Usma.
Terpisah, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd Tanah Grogot, Abdan Rahim mengatakan dalam PMB kampus yang berada di Jalan Negara Tanah Periuk ini selain memanfaatkan jejaring sosial, promosi juga dilakukan dari sekolah ke sekolah.
Khususnya sekolah yang memang sebelumnya banyak siswanya memilih melanjutkan pendidikan di STIT Ibnu Rusyd, baik dari negeri, swasta, dan pesantren. Mengenai diskon biaya yang diberikan sebagai daya tarik, Abdan Rahim menyebut, pada PMB tahun lalu diberikan bagi 10 pendaftar pertama.
"Kalau sekarang polanya berubah. Jadi beberapa sekolah ada semacam agen. Agen inilah nantinya kalau mendapatkan mahasiswa baru, itu yang kami berikan bisa Rp50 ribu sampai Rp100 ribu per satu mahasiswa," tutur Rahim.
Agen ini yakni tenaga pengajar dari masing-masing sekolah. Sementara ini telah ada 20 orang yang mendaftar pada gelombang pertama. Biasanya mulai ramai selepas kelulusan SMA. Adanya program studi tadris bahasa Inggris dua tahun belakangan ini, Rahim mengaku menjadi salah satu nilai lebih dari STIT Ibnu Rusyd.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement