Liputan6.com, Palu - Operasi bibir sumbing gratis jelang HUT Bhayangkara itu menarget penyandang yang tak mampu membiayai operasi secara mandiri. Dua kota di Sulawesi yakni Manado dan Palu menjadi lokasi aksi tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Operasi yang digelar di RS Bhayangkara Manado pada 30 dan 31 Mei tercatat sebanyak 33 pasien sukses menjalani operasi celah bibir dan Lelangit dengan penanganan oleh 4 dokter Spesialis Bedah Mulut Maksilofasial. Sedangkan, operasi serupa pada 3 dan 4 Juni di RS Bhayangkara Palu, 15 orang terdaftar sebagai pasien.
Jumlah pasien yang mendaftar untuk layanan gratis di 2 kota tersebut sebenarnya tergolong tinggi hanya saja sebagian belum dibolehkan menjalani operasi setelah diperiksa kondisi kesehatannya.
"Ini rangkaian kegiatan pelayanan terhadap penderita celah bibir dan lelangit dengan operasi primer berupa celah bibir, celah langit-langit, dan celah gusi maupun operasi sekunder berupa revisi atau penutupan fistula," Ketua PABMI Wilayah Sulawesi, drg Mohammad Gazali mengatakan, Selasa (7/6/2022).
Menurut Social worker Smile Train Indonesia Wilayah Sulawesi Tengah, Selfina Cepy, layanan gratis seperti itu sangat dibutuhkan penderita bibir sumbing lantaran biaya operasi yang dibutuhkan tak sedikit dan memberatkan para penyandang terutama di daerah-daerah terpencil. Apalagi jumlah penderitanya di Sulawesi masih tergolong tinggi.
"Smile Train Sulawesi Tengah sejak tahun 2008 saja sudah menangani 1.500 penyandang bibir sumbing dari operasi hingga terapi wicara yang sebagian besar anak-anak," kata Cepy.
Walau masih harus menjalani operasi-operasi lanjutan, tetapi dengan operasi gratis di Palu dan Manado tersebut bisa menumbuhkan harapan "senyum baru", tidak hanya bagi para pasien melainkan juga keluarga mereka.