Waspada Gelombang Sangat Tinggi di Perairan NTT 30 Juni - 3 Juli 2022

Gelombang laut sangat tinggi berpotensi melanda perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2022, 12:29 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2022, 12:28 WIB
KM Arung Samudera Karam Terhantam Ombak di Bengkulu, Tujuh ABK Hilang
Ilustrasi kapal tenggelam. Ilustrasi: Kriminologi.id

Liputan6.com, Kupang - Gelombang laut sangat tinggi berpotensi melanda perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai ancaman gelombang laut kategori sangat tinggi tersebut.  

"Gelombang laut dengan ketinggian berkisar 4-6 meter atau kategori sangat tinggi berpotensi melanda Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu dan selatan Kupang-Rote serta perairan selatan Kupang-Rote," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG, Syaeful Hadi, Rabu (29/6/2022).

Hadi mengatakan, prakiraan gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT bakal terjadi selama tiga hari (30 Juni-3 Juli 2022).

Potensi gelombang sangat tinggi, kata dia, perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.

Selain itu, kata dia, terdapat dua titik perairan yang juga berpotensi dilanda gelombang tinggi (2,5-4 meter) di Selat Sumba bagian timur dan Laut Sawu yang berisiko tinggi terhadap pelayaran kepal feri.

Sementara perairan utara Kupang-Rote, Selat Sumba bagian barat berpotensi dilanda gelombang sedang (1,25-2,5 meter) yang perlu diwaspadai perahu nelayan.

Sementara itu, lanjut dia, kondisi sinoptik menunjukkan bahwa umumnya angin bertiup dari arah timur ke tenggara dengan kecepatan 2-7 Skala Beaufort.

Syaeful Hadi mengimbau operator kapal maupun nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam pelayaran agar terhindar dari gelombang tinggi yang dapat mengancam keselamatan pelayaran.

"Silakan terus memantau dan mencermati informasi cuaca terkini yang dikeluarkan BMKG sehingga menjadi referensi untuk aktivitas pelayaran yang lebih aman," katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya