Liputan6.com, Yogyakarta - Lasem merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang yang berada pesisir Pantai Utara Pulau Jawa, jaraknya sekitar 12 km dari Rembang. Lasem dijuluki "Tiongkok Kecil" lantaran Lasem dipercaya sebagai wilayah awal pendaratan orang-orang Tiongkok di tanah Jawa.
Keistimewaan kawasan Pecinan Lasem adalah banyaknya bangunan kuno dengan perpaduan gaya arsitektur khas Tiongkok dan nusantara. Bukan hanya bangunan kuno yang menarik untuk dikunjungi di Lasem, namun juga aneka kuliner khas daerah ini.
Lasem memiliki aneka sajian kuliner yang enak dan lezat, sehingga wajib dicoba saat mengunjungi daerah ini. Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet kuliner Lasem.
Advertisement
Baca Juga
1. Lontong Tuyuhan
Lontong tuyuhan merupakan salah satu kuliner khas Lasem, Rembang yang populer. Meski diberi nama lontong, kuliner ini menggunakan ketupat berbentuk segitiga pipih.
Lontong tuyuhan disajikan dengan kuah seperti opor ayam namun lebih encer. Lontong tuyuhan juga disajikan dengan potongan ayam kampung berukuran besar serta tempe atau tahu.
Penjaja lontong tuyuhan dapat dengan mudah dtemukan di sepanjang Jalur Rembang-Pamotan, Lasem. Harganya juga sangat terjangkau, mulai Rp 13.000.
2. Dumbeg
Dumbeg merupakan jajanan pasar khas Lasem, Rembang. Di Purworejo, dumbeg dikenal dengan nama clorot atau celorot.
Dumbeg atau celorot merupakan makanan yang dibuat dari tepung beras dan santan. Rasanya manis karena diberi campuran gula jawa.
Hal yang menarik dari dumbeg adalah bentuknya yang sangat unik. Dumbeg berbentuk seperti corong dan dililit daru daun kelapa atau daun lontar.
Satu buah dumbeg dibanderol dengan harga mulai dari Rp 2.000 saja.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Soto Kemiri
3. Soto Kemiri
Soto kemiri sebenarnya merupakan makanan khas di jalur Pantai Utara Jawa, tak heran jika banyak penjual soto kemiri yang dapat ditemukan di Lasem. Salah satunya adalah kedai yang terletak di Rumah Oei Lasem.
Di bangunan berusia lebih dari 200 tahun tersebut, pengunjung dapat menikmati sedapnya soto yang diberi sentuhan kuah kemiri. Harga satu porsi Soto Kemiri di Rumah Oei hanya Rp8.000.
4. Serabi Lasem
Berbeda dengan serabi dari daerah lainnya di Jawa Tengah yang disiram dengan kuah gula merah yang manis. Serabi khas Lasem disiram dengan kuah santan yang rasanya gurih asin.
Serabi Lasem biasanya mulai dijajakan pukul 04.00 hingga 08.00Â WIB. Salah satu penjaja serabi khas Lasem ada di Jalan Kajar, Jalan Raya Lasem, Jalan Pasar Sumbergirang dan Jalan Dasun.
Harga satu porsi serabi Lasem di Jalan Dasun dibanderol dengan harga Rp 3.000 saja.
5. Urap Latoh
Urap latoh makanan khas Lasem ini mungkin terlihat tidak berbeda dengan jenis urap lainnya. Namun, yang membedakan urap latoh adalah sayuran yang digunakan yaitu adalah latoh.
Latoh adalah tanaman sejenis rumput laut, berbentuk cabang dan ranting yang ditempeli bola-bola kecil berwarna hijau transparan. Latoh memberikan sensari rasa "renyah" ketika digigit.
Kepopuleran urap latoh di Lasem, sampai-sampai dijadikan salah satu jenis batik di Lasem, yang dinamakan dengan Latohan.
Advertisement