Liputan6.com, Semarang - Polda Jateng menyampaikan hasil tes DNA korban mutilasi dan pembakaran di Pantai Marina, Kota Semarang identik dengan keluarga Iwan Budi PNS Bapenda Kota Semarang atau Iwan Bapenda yang hilang.
Kepastian identitas Iwan Budi diketahui setelah Mabes Polri mengeluarkan hasil tes DNA, Rabu (24/9/22).
Baca Juga
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan, hasil tes DNA dari sampel jenazah di Marina diketahui identik dengan sosok Iwan Budi Paulus, PNS Bapenda Kota Semarang yang dilaporkan menghilang.
Advertisement
Iwan Budi adalah salah satu saksi yang menjadi kunci pengungkapan kasus korupsi aset Pemkot Semarang. Ia hilang sehari sebelum diperiksa. Saksi korupsi dibunuh entah oleh siapa.
"Dari lima sampel DNA yaitu tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), sampel 2 DNA anak laki-laki dan sampel DNA anak perempuan dan hasilnya identik, jadi 100 persen dipastikan bahwa kerangka tersebut adalah saudara Iwan (pegawai Bapenda Kota Semarang)," kata Iqbal.
Hasil tes DNA itu memperkuat sejumlah bukti seperti motor dengan plat merah dan nama yang biasa dipasang di dada Iwan Budi.
Meskipun sudah berhasil mengidentifikasi jenazah Iwan Budi, menurut Kabidhumas Polda Jateng, tim gabungan masih masih terus menyelidiki penyebab kematian korban.
"Saat ini sudah 14 saksi yang sudah dimintai keterangan yaitu 8 dari keluarga korban, 3 rekan kerja dan tiga saksi di TKP ," kata Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.
Polisi Harus Kerja Keras
Iqbal Alqudusy berharap, segera terungkap penyebab kematian dan motif pembunuhan saksi kasus dugaan korupsi yang masih ditangani Ditreskrimsus Polda JatengÂ
"Kami dari Polda Jateng mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum," kata Iqbal.
Selain mengungkap identitas korban, polisi masih mencari bagian tubuh korban di sekitar lokasi penemuan mayat di komplek Marina.
Polisi menemukan sejumlah tulang tangan kiri sisa terbakar dan kedua lengan korban tidak jauh dari lokasi pembakaran motor dan tubuh korban Iwan Budi PNS Bapenda Kota Semarang.
Tentang kasus korupsi aset Pemkot Semarang, hingga kini belum ada penjelasan termasuk kerugian negara dan dugaan tersangkanya
Advertisement