Amblas, Salah Satu Akses Jalan Penghubung Kalsel-Kaltim Putus

Akibat badan jalan yang amblas, jalur Kalsel menuju Kaltim terancam putus.

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 29 Sep 2022, 03:22 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2022, 03:22 WIB
Tips Melewati Jalan Rusak
Ilustrasi berkendara dengan sepeda motor di jalan tanah dan becek, 2/8/2022 (Yamaha)

Liputan6.com, Kotabaru - Antrean kendaraan di Jalan Ahmad Yani, KM 171, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan akibat jalan rusak dan amblas. Jalan nasional itu amblas sejak beberapa bulan lalu.

Karena tak kunjung diperbaiki, Rabu (28/9/2022) dini hari terjadi amblas yang cukup parah. Akibatnya jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat atau lebih.

Jalan amblas terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Kendaraan roda empat dan lebih tidak bisa dilalui. Sedangkan roda dua terlihat masih bisa melintas namun tidak dianjurkan karena berbahaya.

Jalan penghubung Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Kotabaru ini terganggu sehingga berdampak pada aktivitas distribusi. Jalan ini pula salah satu penghubung dari Kota Banjarmasin menuju provinsi tetangga, Kalimantan Timur.

Pemerintah daerah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Kepala Dinas PUPR Subhansyah menyikapi peristiwa tersebut dengan menglihkan arus lalu lintas. Adapun jalan alternatif yang dilakukan belum dipastikan dapat dilalui dengan kendaraan besar.

"Iya saat ini kami sedang menuju lokasi jalan amblas untuk meninjau dan selanjutnya akan ditindaklanjuti," sebut Subhansyah,” Rabu (28/9/2022).

Untuk saat ini pengalihan jalur lalu lintas telah dilakukan. Selanjutnya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk kelayakan jalan alternatif tersebut.

"Untuk teknis kondisi jalannya, kemarin adanya hujan yang terus-menerus yang mengakibatkan permukaan jalan terjadi penurunan atau amblas," lanjutnya.

Mobil berukuran besar seperti mobil pengangkut kontainer terlihat mengantri hingga beberapa kilometer. Di samping jalan amblas itu terdapat permukaan tanah longsor.

Meski dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, masyarakat kemudian memberikan penanda dari bahan seadanya seperti kayu dan balok. Itu dilakukan untuk menghindari kecelakaan.

Simak juga video plihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya