Untaian Doa dari Palu untuk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

Ratusan penggemar sepak bola di Kota Palu menyalakan lilin dan berdoa bersama sebagai wujud berkabung atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.

oleh Heri Susanto diperbarui 04 Okt 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2022, 22:00 WIB
Aksi seribu lilin untuk korban tragedi Kanjuruhan
Aksi seribu lilin dan doa bersama yang diinisiasi suporter Persipal untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (3/10/2022). (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Aksi simpati yang diinisiasi suporter klub Persipal itu digelar mulai pukul 20.00 Wita di Tugu Nol Kota Palu, Jalan Hasanudin, Senin (3/10/2022).

Di atas spanduk yang dijejer di aspal mereka menyalakan lilin dan menuliskan pesan-pesan duka atas tragedi yang menewaskan ratusan pendukung klub Arema FC tersebut. Sebagian warga yang hadir juga tampak membawa anak-anak mereka. Bahkan pengendara yang melintas menyempatkan bergabung dalam aksi itu.

Aksi spontan itu turut dihadiri pemain-pemain Persipal yang berlaga di Liga 2, Wali Kota, Kapolresta Palu, serta ratusan personel polisi. Semuanya larut dalam doa dan menabur bunga.

"Kami turut merasakan kesedihan yang dirasakan Aremania dan berharap tragedi itu tidak terulang lagi," Koordinator Persipal Mania, Vidi mengungkapkan, Senin (3/10/2022).

Lewat aksi itu juga pecinta sepak bola di Kota Palu juga berharap, tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi momentum memperbaiki pengelolaan olahraga yang paling digemari tersebut, mulai dari klub, keamanan, hingga suporter. Sebab, sepakbola sejatinya adalah hiburan yang mempersatukan dan menyenangkan.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya