Liputan6.com, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencatat, sebanyak 916 kejadian bencana terjadi di Jabar dalam rentang 10 bulan pada 2022 ini. Lebih dari 200 ribu jiwa terdampak, sementara 39 orang di antaranya meninggal dunia.
Data tersebut dihimpun Liputan6.com berdasarkan laman resmi kebencanaan yang dikelola BPBD Jabar yakni BARATA (barata.jabarprov.go.id) pertanggal 5 Oktober 2022.
Baca Juga
Bencana yang paling sering terjadi di Jawa Barat adalah tanah longsor (354 kasus), angin kencang (376 kasus), banjir (157 kasus), gempa bumi (18 kasus), kebakaran lahan (8 kasus), dan kekeringan (3 kasus).
Advertisement
Adapun, korban meninggal dunia tersebar di sejumlah daerah yaitu Kabupaten Bandung (5 orang), Kabupaten Bandung Barat (4 orang), Bekasi (2 orang), Bogor (9 orang), Ciamis (2 orang), Cianjur (3 orang), Garut (1 orang), Kuningan (1 orang), Sukabumi (6 orang), Sumedang (4 orang), Depok (2 orang).
Â
Masih melansir data yang sama, Kabupaten Bogor sejauh ini diketahui menjadi daerah yang paling rawan di Jawa Barat yakni mencapai 196 kejadian bencana. Daerah selanjutnya, adalah Kabupaten Sukabumi dengan 136 kejadian bencana.
Khusus untuk wilayah Bandung Raya, sebanyak 119 kejadian bencana tercatat dari Januari hingga Oktober 2022 ini. Adapun, bencana yang paling sering terjadi adalah angin kencang, banjir dan tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan mengimbau masyarakat tetap siaga akan potensi bencana pada puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada November-Desember mendatang.
Saat ini, katanya, sudah tiga kabupaten yang berstatus siaga darurat bencana yakni Bekasi, Garut dan Ciamis. Biasanya, jika lebih dari lima daerah menetapkan status tersebut, maka status yang sama akan diterapkan untuk wilayah provinsi.