Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Sukabumi, Getarannya Terasa Sampai ke Bandung

Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4,7 pada pukul 10.05 WIB.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 31 Okt 2022, 11:28 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2022, 11:28 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Bandung - Kejadian gempa bumi mengguncang wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (31/10/2022) pagi. Getaran gempa ini terasa hingga ke wilayah Kota Bandung.

Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4,7 pada pukul 10.05 WIB.

Sedangkan, lokasi gempa tersebut berada pada 7.70 LS - 106.88 BT atau 87 km barat daya Kota Sukabumi denggan kedalaman 20 km.

“Warga di Pasar Palabuhanratu kaget, guncangan cukup kencang,” ucap Zal dalam pesan singkat di Whatsapp Group, Senin (31/10/2022).

Selain itu, getaran gempa yang berpusat di Kota Sukabumi itu juga dirasakan sesaat oleh sejumlah warga di Kota Bandung.

“Iya, kerasa gempanya cukup sebentar. Saya pas lagi duduk terasa ada yang bergoyang,” kata Nadya (24), warga Bandung.

Sementara itu, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto dalam keterangan tertulis menyebutkan, gempa Sukabumi M 4,7 yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Daerah Lain yang Merasakan Gempa

Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi

Selain itu, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumiyang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.             

Hartano menerangkan, dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Garut Selatan, Tasik, Pangandaran, Cianjur, Panggarangan dengan Skala Intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Kemudian, di Bandung Barat, Majalengka, Sukabumi, Bayah dan Gunung Kencana dengan Skala Intensitas II - III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Di Kota Bandung, Tangerang dengan Skala Intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut.

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya