Upaya Dinkes Jabar Tekan Risiko Penularan HIV

PrEP adalah cara untuk melindungi diri dari penularan HIV dengan mengonsumsi tablet sekali sehari setiap hari.

oleh Dikdik RipaldiArie Nugraha diperbarui 10 Nov 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2022, 21:00 WIB
1.000 lilin
1.000 lilin untuk penderita HIV/AIDS (Liputan6.com/ Dhimas Prasaja)

Liputan6.com, Bandung - Program Oral Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) atau Profilaksis Pra-Pajanan, yaitu penggunaan obat HIV untuk pencegahan penularan pada populasi kunci yang negatif HIV yang memiliki risiko lebih besar untuk terinfeksi HIV (risiko substansial).

Berdasarkan hasil studi di berbagai negara yang telah menerapkan PrEP, cara ini sebagai salah satu pilihan pencegahan HIV.

Dilansir dari laman Dinas Kesehatan Jawa Barat, diketahui bahwa penggunaan PrEP oral secara konsisten terbukti dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi HIV hingga 90%.

"Program PrEP di Kota Bandung sudah berjalan sejak bulan Maret 2022.  Selain itu, terdapat tambahan wilayah PreP yang baru diberikan pelatihan pada Agustus di Jawa Barat yaitu Bogor, Kota Bogor, Bekasi, dan Kota Depok," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat Nina Susana Dewi, ditulis Selasa, 8 November 2022.

Nina mengatakan pelaksanaan program PrEP tidak bertujuan untuk menggantikan metode pencegahan penularan HIV lainnya dan perlu diberikan dalam bentuk paket pencegahan HIV komprehensif. 

Nina menegaskan program PrEP juga dapat berfungsi sebagai pintu akses pada layanan lainnya. 

"Seperti layanan skrining dan pengobatan IMS, tes HIV, serta layanan pencegahan HIV lainnya termasuk kondom sehingga dapat mengisi kesenjangan target layanan tersebut yang menyasar kelompok risiko tinggi HIV," kata Nina.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Target 1.008 Populasi

Nina menjelaskan pelaksanaan PrEP untuk Kota Bandung pada tahun ini ditargetkan kepada 1.008 populasi kunci. 

Rincian capaiannya pada kelompok lelaki berpasangan dengan lelaki (LSL) 117 dari 802, pada wanita penyuka sesama (WPS) 8 dari 184, pada waria 0 dari 22 dan pasangan ODHIV 11 dan dilaksanakan di 3 layanan.

"Yaitu di RSHS, Puskesmas Garuda, dan Klinik Mawar, dengan bekerjasama dengan laboratorium rujukan Labkesda Provinsi Jawa Barat untuk pemeriksaan sifilis, hepatitis C, hepatitis B, dan kreatinin," sebut Nina.

Pemeriksaan PrEP (Pre Exposure Prophylaxis) merupakan dukungan hibah The Global Fund 2021 yang  dilaksanakan di 7 Provinsi, salah satunya Jawa Barat, akan diimplementasikan di Kota Bandung. PrEP adalah singkatan dari Pre-Exposure Profilaksis. Ini adalah cara untuk melindungi diri dari penularan HIV dengan mengonsumsi tablet sekali sehari setiap hari.

Dikutip dari laman prepindonesia.com, PrEP tidak mencegah Anda dari infeksi lain yang bisa Anda dapatkan ketika berhubungan seks, sehingga penggunaan kondom sebagai pelindung masih sangat penting.

“Mengingat perlunya evaluasi untuk pelaksanaan PrEP ini, besar harapan saya setelah kunjungan lapangan dari TWG CCM dapat menghasilkan perbaikan dalam pengimplementasian PrEP," ucap Nina.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya